Liputan6.com, Medan - Dua warga dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di lokasi Wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti.
Saat dihubungi Liputan6.com, Darwin mengatakan korban meninggal dunia tersebut berjenis kelamin pria dan wanita. Korban lelaki saat ini dievakuasi ke Bumi Perkemahan Sibolangit.
"Korban meninggal dunia satu lagi sudah terlihat. Jenis kelaminnya wanita dan belum bisa dievakuasi karena masih terjepit batu di lokasi kejadian," kata Darwin, Senin (16/5/2016).
Pada Minggu, 15 Mei 2016, kata Darwin, dilaporkan sebanyak 76 orang hilang kontak di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna. Para pengunjung diduga menjadi korban banjir bandang Sungai Lau Mentar. Sebanyak 57 korban selamat sudah berhasil ditemukan.
"Hari ini bertambah satu lagi korban selamat, dan satu korban meninggal dunia, sedangkan satu lagi belum bisa dievakuasi karena masih terjepit batu dan meninggal dunia," tutur Darwin.
Baca Juga
Kini, sisa korban hilang kontak terdata sebanyak 17 orang. Darwin belum dapat memastikan kondisi ke-17 korban tersebut. Namun, ia menegaskan kabar beredar yang menyebutkan 17 korban itu tewas adalah bohong (hoax).
"Hoax kabar yang menyebut ada 17 orang meninggal. Kita di sini saja masih menyisir lokasi pencarian, dan dua sudah ditemukan meninggal dunia. Satu sudah dibawa ke posko penyelamatan dan satu masih evakuasi karena tertimbun batu," ucap Darwin.
Terkait 76 wisatawan, Darwin mengungkapkan 23 orang di antaranya berasal dari Sekolah Ilmu Kesehatan Flora Medan, lima orang dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), lima dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), 28 orang dari GMKI Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, dan 15 warga komplek Adam Malik, Medan.
"Korban yang selamat sudah ditampung di posko penyelamatan BPBD Deli Serdang di Bumi Perkemahan, Sibolangit," kata dia.