Polisi Australia Turun Tangan Bongkar Pengiriman Tengkorak

Tengkorak manusia itu dikirimkan dari seseorang berinisial D dan ditujukan kepada BC yang berdomisili di Australia.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Jun 2016, 19:41 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 19:41 WIB
Kasus Tengkorak
Polisi Australia Turun Tangan Bongkar Pengiriman Tengkorak

Liputan6.com, Denpasar - Australian Federal Police (AFP) turun tangan mengungkap kasus pengiriman tengkorak kepala oleh seseorang yang tak dikenal. Tengkorak kepala itu dikirim seseorang berinisial D dan ditujukan kepada BC yang berdomisili di Australia.

Kapolsek Pelabuhan Benoa Kompol, I Nyoman Gatra menuturkan, hingga kini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. "Sampai sejauh ini kita terus masih melakukan penyelidikan. Belum terungkap siapa pengirim benda tersebut," kata Gatra saat dihubungi, Jumat (17/6/2016).

Saat ini, kata dia, tengkorak tersebut masih dititipkan di RSUP Sanglah guna penyelidikan. Kerja sama dengan AFP dijalin Polsek Benoa sejak tiga hari lalu.

"Australian Federal Police sejak tiga hari lalu dia datang ke sini. Kita telusuri alamat tersebut. Kerja sama untuk mengungkap kasus ini. Kita terus berkoordinasi dengan AFP," ujar dia.

Sebelumnya, Polsek Pelabuhan Benoa membongkar pengiriman tengkorak manusia. Tengkorak tersebut dimasukkan ke dalam panci dilapisi kerang dan aluminium foil, lalu
dimasukkan ke dalam kardus cokelat.

Kapolsek Gatra menjelaskan, dari dokumen yang dimiliki, tengkorak tersebut merupakan tulang sapi dan lobster. "Dari dokumennya itu lobster. Tulang tengkorak itu disebut tulang sapi. Tapi isinya ternyata berbeda. Jadi, dari dokumen saja sudah terjadi pemalsuan," ucap Gatra.

Berangkat dari kecurigaan itu, polisi memeriksa benda tersebut. Kecurigaan petugas benar, begitu dicek ternyata tengkorak kepala manusia.

"Dari hasil tes di rumah sakit, tengkorak itu berjenis kelamin laki-laki usia dewasa muda sekitar 37 tahun. Rasnya Mongoloid," tutur Gatra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya