Liputan6.com, Manado - Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Utara sejak Senin siang 20 Juni 2016 memakan korban. Satu keluarga yang sedang mengendarai mobil tertimpa gardu dan tiang listrik.
Gardu PLN itu sebelumnya dihantam pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem. Seorang anggota keluarga meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Baca Juga
Korban, yakni Meity Mawuntu, warga Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Sulut. Sedangkan 4 lainnya masih dirawat di rumah sakit.
"Ada pohon dengan diameter kurang lebih 1,5 meter roboh menimpa jaringan PLN," kata Manager PLN Area Manado, Ronald Mawey di Manado, Sulut, pada Selasa siang (21/6/2016).
"Karena pohon yang sangat besar, tiang PLN beserta fasilitasnya ikut roboh," sambung dia.
Ronald menambahkan, kebetulan di titik lokasi yang tertimpa pohon tersebut ada gardu yang ditopang oleh 2 tiang penyangga ikut roboh.
"Di saat yang bersamaan ada mobil melintas dan mobil pun tertimpa pohon beserta tiang dan fasilitas pendukungnya," tutur Ronald.
Deputy Manager Bidang Humas PT PLN Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), Jantje Rau menyatakan rasa belasungkawanya atas kejadian itu. Di sisi lain, Jantje juga menginstruksikan petugas PLN untuk siaga memonitor kondisi jaringan dan gardu.
"Segera lakukan perbaikan dan pemulihan sistem penyaluran listrik yang terganggu, sehingga tidak menimbulkan kerugian dan korban di pihak warga," ucap Jantje.
Advertisement