Polda Banten Masih Usut Teror Penyerangan 10 Klub Motor

Patroli skala besar pun akan dilakukan oleh aparat kepolisian.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Jun 2016, 08:31 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 08:31 WIB
(Lip6siang) Penyerangan
(ilustrasi)

Liputan6.com, Serang - Kepolisian Daerah (Polda) Banten masih mengusut kasus penyerangan terhadap sejumlah klub motor di kabupaten dan kota Serang. Peristiwa yang terjadi dalam tempo semalam itu menewaskan satu orang dan membuat 15 lainnya terluka.

"Polres Serang sudah laporan ke kami (Polda Banten). Polda akan mem-back up polres untuk mengungkap kasus tersebut. Kami akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri di Mapolda Banten, Kamis 23 Juni 2016.

"Mereka (korban) ini klub motor, bukan geng (motor). Kalau geng itu kan merusak sedangkan mereka ini tidak," dia menambahkan.

Dia mengatakan, patroli skala besar pun akan dilakukan oleh aparat kepolisian. Terlebih saat menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2016.

Alhasil, ujar dia, kenyamanan dan keamanan para pemudik bisa terjamin, khususnya bagi pengendara roda dua.

"Pertama identifikasi pelaku, siapa yang kira-kira yang melakukan penganiayaan. Kedua melakukan pemeriksaan saksi. Kami melakukan patroli skala besar, intinya mengamankan tempat kumpul klub-klub motor," tutur Dofiri.

Insiden penyerangan tersebut tersebar melalui pesan berantai. Pesan berantai itu menyebutkan, pada 11 Juni 2016, pukul 23.35 WIB, sekelompok orang tak dikenal yang diperkirakan berjumlah 20 orang tiba di kawasan Stadion Ciceri, Kota Serang dan mendatangi sekelompok klub motor yang sedang duduk-duduk.

Mereka menyerang dengan benda-benda, seperti kayu, rantai, obeng, linggis, serta menendang motor yang sedang diparkir.

Selanjutnya pada Minggu 12 Juni 2016, sekitar pukul 00.05 WIB, sekelompok pengendara sepeda motor diduga orang yang sama menyerang dan memukul anggota klub motor yang sedang parkir di simpang empat Pasar Induk Rau, Jalan KH Abdul Latif, Kota Serang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya