Bobot Bocah Arya Nyaris 2 Kuintal, Ini Kata Dokter

Berat badan Arya Permana dari Karawang idealnya 50 kilogram.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2016, 12:31 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 12:31 WIB
20160630-Obesitas-Ariya-Permana-GMS
Bangkong panggilan akrab ayah Ariya kepadanya sedang dibasuh tubuhnya oleh ayah usai mandi di halaman rumahnya. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Bandung - Berat badan Arya Permana (10) bocah asal Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, saat ini mencapai 190 kilogram.

"Padahal idealnya untuk anak seusia AP, dengan tinggi badan sekitar 1,47 meter maka berat badan adalah kurang lebih 50 kg," kata Dokter Julistyo TB, Ketua Tim Dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung (RSHS) yang menangani Arya Permana, di Bandung seperti dilansir Antara, Selasa (12/7/2016).

Mulai Senin 11 Juli 2016 sekitar pukul 13.15 WIB, Arya Permana menjalani perawatan dan pengobatan di RSHS Bandung. Bocah kelas 4 SD ini datang didampingi orangtuanya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati.

Sepekan sebelum hari Idul Fitri 1437 Hijriah/Lebaran 2016, Arya Permana sempat berobat jalan ke RSHS Bandung dengan keluhan utama berat badan yang terus meningkat.

Arya juga pernah berobat ke Poli Gizi RSHS Bandung pada 11 Juni 2015 dan 18 Juni 2016 dan setelah menjalani seluruh pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut, Arya meminta pulang untuk mengurus BPJS dan baru kembali lagi ke RSHS Bandung pada 2 Juli 2016.

"Kasus ini cukup berbahaya untuk anak seusianya jika tidak ditangani dengan baik oleh bantuan medis. Kasus kegemukan ini pada dasarnya adanya ketidakseimbangan energi terhadap pemakaiannya," kata Julistyo.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung Dokter Ayi Djembarsari MARS menambahkan, pihaknya akan berupaya memberikan layanan medis terbaik untuk Arya Permana.

"Kami akan berupaya mengembalikan bobot ideal anak AP. Tentunya ini tidak akan mudah dan membutuhkan proses yang lama karena kami harus menghilangkan ibaratnya sekitar 3/4 bobot yang ada di tubuh pasien anak AP ini," kata dia.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya