Liputan6.com, Cirebon - Senyum ramah khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat terpancar dari sosok bernama Erik North. Warga negara Amerika Serikat ini sengaja datang ke Kota Udang itu untuk bersilaturahmi dengan para seniman Cirebon.
"Saya 40 tahun belajar gamelan dan semua kebudayaan Cirebon. Sampai sekarang tiap dua tahun sekali saya ke Cirebon. Serasa pulang kampung," kata Erik saat bersilaturahmi dengan seniman Cirebon, Jabar, Rabu malam 3 Agustus 2016.
Sejak bertemu dengan alat musik dan kesenian Cirebon, Erik mengaku langsung jatuh hati dan serius mempelajari secara menyeluruh. Bahkan, saking cintanya dengan kebudayaan dan seni di Cirebon, Erik pun membuka sanggar seni Cirebon di kampung halamannya daerah Santa Barbara, California, Amerika Serikat.
Baginya, gamelan Cirebon memiliki kekuatan irama yang beda dan unik. Beda dengan alat musik gamelan lain di Jawa. Sejak saat itu, dia langsung menetapkan hati ingin menjadi bagian dari pengembangan seni Cirebon.
"Sanggar saya berdiri sejak tahun 2002. Konsentrasi di seni gong renteng, degung, dan topeng Cirebon," tutur dia.
Advertisement
Baca Juga
Dalam mengembangkan seni Cirebon di Santa Barbara, Erik juga memiliki banyak murid. Di sanggar Sinar Surya milik Erik ini, ada 10-12 murid. Belum lagi murid-murid yang belajar seni Cirebon di kampus Santa Barbara California Amerika Serikat melalui program galeman Cirebon.
"Kalau di universitas ada sekitar 20 murid yang saya ajarkan seni Cirebon dari seluruh dunia," ujar Erik.
Sementara itu, Sanggar Sinar Surya milik Erik juga sering menggelar pementasan setiap bulan. Baik di tempat khusus seni dan budaya, auditorium, hingga pementasan seni Cirebon di sanggar milik Erik North sendiri.
Dia mengatakan, warga Amerika sendiri belum sadar bahwa di daerah Santa Barbara ada tradisi gamelan. Namun dia percaya, jika sudah mendengar dan melihat langsung, mereka juga akan jatuh cinta seperti dirinya.
"Bahkan saya sendiri pernah merasa aneh karena ada orang Indonesia juga yang belajar dengan saya tentang seni Cirebon. Setelah dicari tahu ternyata mereka belum ada kesempatan belajar saat di Indonesia dan oh ini tradisi kita Indonesia dan saya mau tahu dan belajar gamelan juga sama saya," cerita Erik.