Hari Keempat, 22 Warga Korban Banjir Bandang Garut Masih Hilang

Di antara korban yang hilang itu terdapat bayi berumur dua bulan bernama Kalea.

oleh Arie Nugraha diperbarui 24 Sep 2016, 11:32 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 11:32 WIB
20160923- Penyisiran Bangkai Mobil Usai Banjir Bandang Cimacan-Johan Tallo
Prajurit Kostrad TNI AD memeriksa bangkai mobil yang diduga terdapat jenazah korban musibah banjir bandang di Cimacan, Garut (23/9). Data terakhir, korban jiwa mencapai 26 orang dan warga yang dilaporkan hilang 23 orang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 2.494 anggota tim SAR gabungan disebar di lima lokasi pada hari keempat pencarian korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Lokasi yang disisir adalah Lapangan Paris, aliran Sungai Cimanuk, Waduk Jatigede, Cimacan dan Leuwidaun Alut.

Tim mengerahkan truk angkut ATV, truk personel, ATV, palsar ekstrikasi, LCR, Rescue Compartment dan empat unit LCR dalam upaya pencarian korban tersebut. Menurut juru bicara Basarnas Provinsi Jawa Barat Joshua Banjarnahor, sebanyak 22 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana banjir bandang di Garut yang menerjang pada Selasa malam, 20 September 2016.

"Data sementara sampai dengan hari keempat pada tanggal 24 September 2016 pukul 07.00 WIB, jumlah korban yang meninggal 30 orang dan 22 orang lainnya dinyatakan hilang," ujar Joshua Banjarnahor melalui keterangan tertulis di Bandung, Sabtu (24/9/2016).

Joshua mengatakan, data sementara korban meninggal dunia yang dicatat Pusat Posko Makodim 0611 Garut di antaranya sembilan orang laki-laki dan 21 perempuan. "Tetapi data itu belum seluruhnya terkonfirmasi secara valid, karena masih berupa data sementara," kata Joshua.

Berikut data korban banjir bandang meninggal dunia yang terjadi di Garut, Jawa Barat, berdasarkan catatan pos pusat tim gabungan evakuasi.

Laki-laki: 9 orang

1. Tn Nawawi 65 tahun (Asrama Lapang Paris)
2. Tn Deni 23 tahun (Bayongbong)
3. Tn Jana 35 tahun ( Bojong larang )
4. Tn Aceng 50 tahun (Jaya raga )
5. An Endar Ramdani 44 tahun (Sukamantri)
6. An Ahmad 3,5 tahun (Cimacan)
7. An Rehal 4 bulan (Asrama Lapang Paris)
8. An Zikri  9 tahun (Asrama Lapang Paris)
9. An Irsad 8 tahun (Asrama Lapang Paris)

Perempuan: 21 orang

1. Ny Iis 35 tahun (Asrama Lapang Paris)
2. Ny Siti 25 tahun (Cimacan)
3. Ny Santi 38 tahun (Asrama Lapang Paris)
4. Ny Nunung 70 tahun (Asrama Lapang Paris)
5. Ny Sari 70 tahun (Asrama Lapang Paris)
6. Ny Welis 25 tahun (Asrama Lapang Paris)
7. Ny Nuryati  58 tahun (Asrama Lapang Paris)
8. Entin kartini 60 tahun (Bojong Larang)
9. Ny Nonoh 45 tahun (Tarogong kidul)
10. Ny.Oom 83 tahun (Asrama Lapang Paris)
11. Ny Dede Sumiati 56 tahun  (Asrama Lapang Paris)
12. Ny Win Sukaningsih 66 tahun (Cireungit kersamanak)
13. Ny Oom 55 tahun (Cimacan)
14. Euis Eka 41 tahun (Tarogong Kidul)
15. An Fitriani 9 tahun (Bojong Sudika)
16. An Fika 4 tahun (Cimacan)
17. An Diana 6 tahun (Cimacan)
18. An Wanda 8 tahun (Asrama Lapang Paris)
19. Sdri Nona Ita Novitasari 16 tahun (Asrama Lapang Paris)
20. Revina 7 tahun (Asrama Lapang Paris)
21. Ny X (masih dalam proses identifikasi) ditemukan di Jatigede

Orang Hilang

Data korban banjir bandang yang hilang sebagai berikut:

1. Sdri Lena Agustina 18 tahun
2. Sdr Ano 60 tahun
3. Sdr Feri 40 tahun
4. Sdri Eneng 12 tahun
5. Sdri Kokom 35 tahun
6. Anak dari Bu Mimin 3 tahun
7. Sdr Supri 40 tahun
8. Sdr Etoy 12 tahun
9. Ibu Neni Suryani 30 tahun
10. Anak dari Bapak Supri 3 tahun
11. Sdr Endan 45 tahun
12. Ibu Yayah 50 tahun
13. Ibu Aah 60 tahun
14. Sdri Ira 17 tahun
15. Ibu Euis 35 tahun
16. Sdri Novi 14 tahun
17. Ibu Ane 35 tahun
18. Ibu nani 70 tahun
19. Ibu Sri Lestiawati 44 tahun
20. Tania 10 tahun
21. Sdr Suryaman 70 tahun
22. Kalea 2 bulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya