Temuan Tulang Manusia Gegerkan Warga Pantai Yehembang Bali

Saat ditemukan, tulang belulang manusia itu berserakan di pasir bercampur puing-puing tanggul pengaman pantai yang jebol karena abrasi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 06 Okt 2016, 07:38 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 07:38 WIB
Penemuan Tulang Manusia
Temuan tulang belulang dalam jumlah banyak itu membuat masyarakat penasaran, sehingga memadati pesisir Pantai Yehembang, Jembrana, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jembrana - Warga pesisir Pantai Yehembang, Jembrana, Bali, geger. Mereka dikagetkan dengan temuan tulang belulang manusia pada Rabu sore, 5 Oktober 2016.

Temuan tulang belulang dalam jumlah banyak itu membuat warga penasaran. Mereka pun memadati pesisir pantai di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, tersebut.

I Ketut Seka (72), warga setempat, adalah yang menemukan tulang-tulang tersebut. Saat itu, ia hendak berolahraga di pesisir Pantai Yehembang, Jembrana, Bali.

Temuan itu kemudian dikabarkan kepada warga lainnya dan diteruskan ke Polsek Mendoyo dan Polres Jembrana. Tengkorak dan tulang belulang tersebut ditemukan di lokasi abrasi, tepatnya sekitar 50 meter di timur Setra (Kuburan) Yehembang.

Temuan tulang belulang dalam jumlah banyak itu membuat masyarakat penasaran, sehingga memadati pesisir Pantai Yehembang, Jembrana, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Saat ditemukan, tulang belulang manusia itu berserakan di pasir bercampur puing-puing tanggul pengaman pantai yang jebol karena abrasi. "Saya ke pantai mau olahraga. Tapi iseng saya lihat tanggul yang jebol ternyata ada tulang belulang manusia berserakan," ujar Seka di Jembrana, Rabu, 5 Oktober 2016.

Seka mengaku melihat tulang belulang tersebut sore hari sekitar pukul 15.30 Wita. Selain ditemukan berserakan, tulang belulang tersebut juga masih terkubur dan kelihatan ujung-ujungnya akibat pasir tergerus air laut.

 


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya