Kidung Suci Melasti Jelang Nyepi Mengalun di Batam

Prosesi melasti jelang perayaan Nyepi di Batam diikuti 500 orang secara khidmat.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 27 Mar 2017, 08:34 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 08:34 WIB
Kidung Suci Melasti Jelang Nyepi Mengalun di Batam
Prosesi melasti jelang perayaan Nyepi di Batam diikuti 500 orang secara khidmat. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Prosesi melasti jelang Nyepi baru saja dijalani Umat Hindu di Danau Sei Ladi, Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu malam, 26 Maret 2017. Dalam prosesi itu, segenap umat melantunkan doa dengan khidmat.

Prosesi melasti yang diikuti ratusan umat Hindu dari penjuru kota itu dipimpin dua Jro Mangku (pandita). Salah satunya adalah Putu Satria Yasa sekaligus menjabat sebagai pembina masyarakat umat Hindu Provinsi Kepri.

Putu menjelaskan melasti bagian rangkaian perayaan Nyepi yang bertujuan memohon kesucian lahir dan batin serta memohon tirta amerta (air kehidupan) yang bermanfaat dalam kehidupan umat Hindu.

"Dalam melasti, khusus Batam, kami bersama umat memanjatkan doa agar Batam semakin maju, perekonomiannya pun semakin bagus," kata Putu kepada Liputan6.com.

Prosesi melasti jelang perayaan Nyepi di Batam diikuti 500 orang secara khidmat. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Jro Putu mengatakan Umat Hindu sebagai bagian dari Batam yang merupakan kota heterogen, wajib berperan aktif dalam mempererat tali persatuan bersama elemen lainnya untuk memperkokoh Batam dalam segala bidang.

"Dari tiga ribu umat Hindu, baik yang ikut prosesi maupun yang di rumah, ikut mendoakan dalam melasti agar perekonomian Batam membaik," ucap Putu.

Ia menyebutkan prosesi melasti diikuti 500 orang. Prosesi itu diawali dengan pengambilan air suci menuju  Danau Sei Ladi dari Pura Amertha Buana yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi yang kemudian ditutup dengan memanjatkan Doa Panca Sembah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya