500 Detonator Bom Berbungkus Kue Hampir Lolos ke Pontianak

Barang bukti berupa 500 detonator bom telah diamankan di Mapolsek Kawasan Bandara Hasanuddin, Makassar.

oleh Eka Hakim diperbarui 11 Jun 2017, 21:02 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 21:02 WIB
Detonator Bom
Petugas Bandara Hasanuddin, Makassar, Sulsel, menggagalkan pengiriman 500 detonator bom yang dibungkus kue ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Petugas Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggagalkan pengiriman 500 detonator bom ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Awalnya, 500 alat pemicu bom yang terpaket rapi dalam sebuah kardus tersebut hendak melewati pemeriksaan pemindai sinar X di Terminal Kargo Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar. Namun, petugas mencurigai paket tersebut. Paket itu kemudian dibongkar. Ternyata ada ratusan detonator bom dalam lima bungkus kue.

"Jadi petugas X-Ray mencurigai isi paket yang dibawa petugas PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), sehingga meminta untuk dibongkar," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani saat dihubungi via telepon, Minggu (11/6/2017).

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Kapolres Maros, paket detonator tersebut dikirim oleh seorang warga Jalan Daeng Karamang, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, yang bernama H Jamaluddin.

"Tujuan pengiriman rencananya ke Pontianak dan menggunakan pesawat Garuda nomor penerbangan GA-611. Namun, laporan lengkapnya kita tunggu hasil lapangan yang dilakukan Kapolres Maros dan dia masih berada di tempat kejadian perkara," Dicky menerangkan.

Barang bukti berupa 500 detonator bom telah diamankan di Mapolsek Kawasan Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, untuk kemudian diusut lebih lanjut. "Polsek Bandara juga sudah berkoordinasi dengan Polres Maros serta Satuan Gegana Brimob Polda Sulsel untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," Dicky memungkasi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya