Liputan6.com, Semarang - Ritual mudik lebaran selalu punya cerita. Cerita suka, cerita duka, cerita sedih, cerita gembira. Seperti kisah kemacetan di pintu keluar tol Brebes (Brexit) pada mudik lebaran 2016 yang menelan korban jiwa karena terjebak kemacetan atau sejumlah cerita lain.
Ritual mudik 2017 membuat semua penyelenggara negara bersiap penuh. Sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh tenaga. Pengalaman hilangnya nyawa di Brexit tahun lalu karena menghirup gas karbon monoksida (CO) akibat kelamaan terjebak macet menjadi perhatian penuh dan pengalaman berharga. Itulah sebabnya Basarnas menyiagakan sejumlah relawan. Mereka siaga 24 jam.
Menurut Kepala Basarnas Jawa Tengah, Agus Haryono, tahun 2017 Basarnas menyiagakan relawannya di sepanjang jalur mudik. Dari banyak jalur, memang saat ini perhatian terbesar ada di pantai utara (Pantura) Jawa Tengah. Seluruh relawan dan peralatan sudah disiapkan di berbagai titik untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan saat arus mudik.
Advertisement
"Kami siap 24 jam memberikan pelayanan jasa SAR. Baik dalam perjalanan mudik maupun balik, khususnya ketika melalui wilayah Jawa Tengah," kata Agus, Kamis (15/6/2017).
Penempatan relawan SAR difokuskan di Posko Siaga SAR di exit tol Brebes Timur, exit tol Gringsing, di pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Solo, Jepara, dan Cilacap. Pemilihan lokasi posko bukan asal, namun juga agar para relawan mudah menjangkau kota-kota sekitarnya yang menjadi tujuan mudik.
Baca Juga
"Petugas Posko Siaga kami akan melakukan patroli di sepanjang jalur yang akan dilalui pemudik," kata Agus.
Kepala Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhalwary Agustianto, menambahkan, pihaknya akan menggelar apel kesiagaan bersama Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan pihak lain yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk kelancaran arus mudik.
Basarnas juga menyiagakan sebuah Helikopter Dauphin. Helikopter tipe AS365N3+Dauphin buatan PT Dirgantara Indonesia itu akan ditempatkan di exit tol Gringsing
"Pertimbangannya titik itu diperkirakan akan menjadi pusat kemacetan baru menggantikan exit tol Brebes," kata Zulhalwary.
Dengan kesiagaan itu, Basarnas berharap kenyamanan, keamanan serta keselamatan dapat dirasakan oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Sejumlah latihan juga sudah dilakukan, termasuk penyelamatan korban dengan helikopter.
"Pemudik yang membutuhkan pelayanan operasi SAR dapat menghubungi kami di nomor (024) 115 atau (024) 7629192 ext. 0," kata Agus.
Tak Ada Libur Bagi Basarnas
Sama dengan aparatur negara lain yang sibuk mempersiapkan, menjaga, dan mengamankan arus mudik lebaran, petugas Basarnas pun begitu. Mereka tak ada waktu untuk libur demi kelancaran mudik setiap tahunnya.
Khusus menghadapi arus mudik dan balik pada lebaran tahun 2017 ini, Basarnas Jawa Tengah menyiagakan 127 personelnya untuk mengantisipasi bencana maupun kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kepala Basarnas Jawa Tengah Agus Haryono  mengatakan, seluruh sumber daya, baik manusia maupun peralatan disiagakan demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan tradisi mudik tersebut.
"Tidak ada libur bagi kami, kami siap 24 jam dalam upaya memberikan pelayanan jasa SAR kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik maupun balik yang melalui wilayah Jawa Tengah," ucap Agus Haryono, Kamis 15 Juni 2017.
Selain Siaga 24 jam, pihaknya juga mendirikan Posko Siaga SAR di exit Tol Brebes Timur, Exit Tol Gringsing, di pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Solo, Jepara, dan Cilacap. Di sini para petugas Posko Siaga akan melakukan patroli di sepanjang jalur yang akan dilalui pemudik.
"Mereka akan patroli untuk mengantisipasi terjadinya musibah yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sedangkan untuk mempermudah proses evakuasi apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, Basarnas Jawa Tengah juga menyiagakan helikopter. Helikopter jenis Dauphin itu disiagakan untuk mempercepat evakuasi jika ada korban kecelakaan atau musibah saat arus mudik dan balik.
"Satu buah helikopter jenis Dauphin akan kami Siagakan di exit tol Gringsing sebagai upaya kami dalam mempercepat proses evakuasi yang memang membutuhkan penanganan cepat," ucap Agus.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement