Liputan6.com, Batang - Tak ada perayaan yang meriah di ulang tahun orang nomor satu di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Namun, Bupati Wihaji yang sedang berulang tahun ke-41, mendapat kejutan berupa nyanyian lagu Selamat Ulang Tahun dan nasi Megono bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Nasi Megono adalah makanan khas daerah pantura Jawa Tengah bagian barat. Makanan ini biasa ditemukan dan sangat familiar di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, hingga Kabupaten Pemalang.
Meskipun lebih identik dengan Kabupaten Pekalongan, hampir sepanjang jalan di Kabupaten Batang, terdapat warung lesehan sego megono. Makanan ini juga paling banyak ditemukan di warung-warung sepanjang jalan di Pekalongan.
Nasi Megono terdiri atas nasi yang di atasnya diberikan cacahan nangka muda yang dicampur dengan parutan kelapa beserta bumbu-bumbu lainnya. Dan juga biasa disajikan dengan mendoan, yaitu tempe goreng tipis bertepung yang setengah matang.
Baca Juga
Kejutan di ruang Kantor Bupati oleh Wakil Bupati Suyono, sejumlah kepala OPD, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) membuat Bupati Wihaji meneteskan air mata. Sang bupati tidak menyangka dan tak menduga akan ada ucapan selamat ulang tahun dari rekan-rekan kerja.
"Ini kejutan yang luar biasa bagi saya, karena saya baru tiga bulan menjabat," ucap Bupati Wihaji, Selasa (22/8/2017).
Ternyata, menurut dia, seluruh rekan kerja di Kabupaten Batang sangat guyub atau rukun.
"Terkadang saya melamun di ruangan, sepertinya saya sendirian. Tapi, melihat hari ini saya surprise dan meneteskan air mata,"
Rehat dan guyub semua kepala OPD dan ASN sepertinya sudah lama berkawan. Ia mengatakan, inilah barangkali menjadi modal awal untuk ke depan bersama-sama membangun daerah dengan program yang sudah menjadi misi dan misi Kabupaten Batang.
"Tentu saya butuh masukan, kritikan, dan saya juga butuh diskusi untuk mencari solusi memecahkan masalah serta menata Kabupaten Batang ke depan," ia menambahkan.
Disampaikan pula oleh Wihaji yang bersyukur dengan bertambahnya umur. Hal ini tentunya menjadi penyemangat sebagai pribadi yang lebih baik lagi.
"Kejutan ini, saya berterima kasih sekali karena ulang tahun saya dan keluarga yang orang kampung tidak pernah saya rayakan," ia mengungkapkan.
Wihaji juga menyampaikan kebersamaan dan kerukunan seperti ini harus dilanjutkan untuk menjalankan tugas selaku penyelenggara negara. "Karena rasa kebersamaan untuk membangun komunikasi kemanusiaan yang lebih baik lagi, nothing to lose (tulus apa adanya)," kata dia.
Adapun Wakil Bupati Suyono yang mewakili kepala OPD mengatakan, bertambahnya umur diberikan umur yang panjang, umur yang berkah dan tentu bisa memimpin Kabupaten Batang dengan bijak.
"Dan juga dapat menerima kritik dan saran, serta bisa memimpin Batang, memimpin keluaga lebih baik," tutur Suyono.
Ia berharap agar tagline Batang "Guyub Rukun, Kerja Kreatif, dan Inovatif" yang sudah diluncurkan, bukan sebatas tulisan, tapi perlu dijalankan.
"Semuanya harus dijalankan penuh keikhlasan agar selalu Kabupaten Batang menjadi rukun, aman dan nyaman dan Kabupaten Batang yang berdaya saing dan agamis," Wakil Bupati Batang itu memungkasi.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: