Pasutri Asal Tanah Abang Tewas Mengambang di Purbalingga

Polisi menduga pelaku sengaja membuang mayat kedua korban di Purbalingga.

oleh Gun ES diperbarui 12 Sep 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 03:00 WIB
Mayat di Pubalingga
Identifikasi Penemuan Sepasang Mayat yang ditemukan di Sungai Klawing Purbalingga. (Liputan6.com/Gun ES)

Liputan6.com, Purbalingga - Penemuan sepasang mayat menghebohkan warga Desa Palumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah tadi pagi, Senin, 11 September 2017. Dua mayat yang terbungkus selimut itu ditemukan mengambang di bawah jembatan Sungai Klawing yang mengalir di desa tersebut, sekitar pukul 06.00 WIB.

Pada saat ditemukan, kedua mayat dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Kedua korban memakai busana muslim untuk beribadah, seperti peci, baju koko, sarung, dan mukena.

Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk mengidentifikasinya. Hanya berselang jam, diketahui korban adalah Husni Zarkasih, kelahiran Pekalongan 1 Oktober 1960 dan Zakiyah Husni, kelahiran 5 Juni 1965.

Keduanya merupakan pasangan suami istri dan yang diketahui berdomisili di Jalan Pengairan Nomor 21, RT 1 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Polisi menduga pasangan suami istri tersebut adalah korban pembunuhan yang dibuang pelakunya di Purbalingga.

"Indikasi kuat ini kasus pembunuhan. Sebab, selain terikat, di tubuh korban juga ditemukan luka akibat senjata tajam, tepatnya di tengkorak belakang dan wajah," kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Tarjono Sapto Nugroho.

Dari hasil autopsi sementara, korban yang berprofesi sebagai wiraswasta ini diperkirakan tewas sekitar enam jam sebelum ditemukan, atau tepatnya pada Minggu, 10 September 2017, pukul 23.00 WIB.

Kemudian, dari hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi juga menemukan bercak darah di tiang jembatan. Polisi menduga korban dilempar dari atas jembatan setinggi lima meter itu sebelum ditemukan oleh warga yang beraktivitas di sekitar sungai pagi itu.

Untuk mengungkap tuntas kasus tersebut, Polres Purbalingga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. "Kami berharap dapat segera menghubungi keluarga korban untuk menggali informasi lebih dalam," kata AKP Tarjono.

Warga setempat, Ali Mustofa menduga kedua mayat korban ditemukan tidak berselang lama setelah dibuang. Jembatan yang menjadi tempat pembuangan juga tergolong cukup ramai lalu lintasnya. "Memang ada beberapa mobil yang mondar-mandir waktu Subuh, seperti mobil Avanza sama pikap," kata Ali.

 Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya