Liputan6.com, Kuantan Singingi - Pencurian sepeda motor tergolong nekat terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pemuda asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Nando Gustian, babak belur dihajar warga di Masjid Alhidayah, Desa Titian Modang, Kecamatan Kuantan Tengah.
Dia berulah karena membuat warga tidak khusyuk salat berjemaah, sehingga keluar dari masjid untuk mengejarnya.
Sebelumnya, salah satu anggota jemaah yang sedang salat melihat Nando menggiring sepeda motor ke gerbang masjid. Warga tersebut kemudian berteriak maling, sehingga jemaah salat subuh berhamburan keluar mengejar pelaku.
"Dia pun tertangkap dan dipukuli. Petugas lalu datang setelah mendapat informasi percobaan pencurian sepeda motor di masjid itu," ucap Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo, Rabu (13/9/2017) sore.
Advertisement
Baca Juga
Saat ikamah dikumandangkan, imbuh Guntur, pencuri itu masuk ke lingkungan masjid dan menuju parkiran motor. Seorang anggota jemaah yang datang telat melihatnya dan kemudian mengajaknya masuk.
Pemuda itu berkilah akan menyusul dengan alasan mengambil wudu dahulu. Mendengar ini, warga tadi langsung masuk masjid dan salat berjemaah.
Sudah menaruh curiga, warga itu salatnya tidak khusyuk. Ternyata benar, pelaku dilihatnya menggiring salah satu sepeda motor dan langsung mengejar hingga ke gerbang.
"Warga ini bertanya motor siapa yang dibawa. Pelaku menyebut sepeda motornya dan memakai kunci cadangan," kata Guntur.
Alasan pelaku ini tidak diterima warga tadi karena mengetahui motor dimaksud merupakan milik adik kandungnya. ‎Tangan pelaku langsung dipegang dan diteriaki maling. Hal ini membuat jemaah berhamburan keluar dan menangkap pelaku.
"Pelaku menjadi sasaran kemarahan dan dipukuli. Pelaku mengalami luka pada bagian wajah dan kepala serta mengeluarkan darah," ujar Guntur.
Kepolisian yang mendapat kabar langsung menuju masjid. Di sana, polisi menemukan pelaku sudah kritis dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Pencuri motor itu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat karena pendarahan yang dialaminya.
"Di lokasi saat itu ada sekitar 300 warga. Pelaku langsung dilarikan dari kerumunan warga yang masih marah," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini: