Teror Lagi di Pekanbaru, Mobil Pejabat Dibakar di Depan Rumah

Teror sebelumnya di Pekanbaru adalah pelemparan bom-bom molotov.

oleh M Syukur diperbarui 13 Okt 2017, 11:45 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2017, 11:45 WIB
Teror Bom Molotov
Kediaman salah satu pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Pekanbaru, Riau, mendapat serangan bom molotov dari orang tak dikenal. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Teror terhadap pemangku jabatan di Kota Pekanbaru, Riau, kembali terjadi. Jika sebelumnya tiga rumah pejabat dilempari bom molotov, teror kali ini lebih berani, yaitu dengan membakar mobil yang terparkir di depan rumah.

Korban teror kali ini adalah Nurhasim, pria 70 tahun, yang berprofesi sebagai pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Hingga sekarang belum diketahui motif pembakaran Toyota Avanza milik

"Melihat kejadiannya, mobil ini sengaja dibakar oleh orang tak dikenal," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Sumardi Priadinata SIK, Jumat (13/10/2017).

Edy menerangkan, mobil berpelat polisi BM 1075 QC itu terakhir dipakai korban pada Rabu, 11 Oktober 2017. Mobil ini terparkir di depan rumahnya di Jalan Utama Perumahan Kulim Indah, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru.

Pada Jumat (13/10/2017), kerabat korban di rumah melihat api muncul di mesin mobil bagian depan. Api dengan cepat membesar sehingga membuat seisi rumah panik dan memadamkan dengan peralatan seadanya.

"Pemadaman juga dibantu tetangga, selanjutnya dihubungi dinas pemadam kebakaran karena ditakutkan api menjalar ke rumah," tutur Edy.

Beberapa menit kemudian, datang petugas pemadamam memakai sebuah mobil. Butuh beberapa menit bagi petugas untuk menjinakkan api.

Meski telah padam, mobil tersebut hangus terbakar sehingga dipastikan tidak bisa dipakai lagi. Korban kemudian menghubungi Polresta Pekanbaru dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Dari lokasi ditemukan sebuah korek, diduga untuk menyulut api. Kerugian yang dialami korban Rp 160 juta," sebut Edy.

Untuk mengetahui motif kejadian ini, korban dan beberapa saksi masih diperiksa petugas. Hal ini untuk mengetahui apakah korban sebelum kejadian ada mendapatkan ancaman terkait tugasnya di LAM Riau.

Kejadian ini menambah rentetan teror terhadap pemangku jabatan di Pekanbaru. Sebelumnya sudah ada 3 rumah menjadi sasaran teror, yaitu rumah mantan Sekda Kota Pekanbaru, rumah pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan rumah anggota DPRD Riau. Semuanya belum terungkap.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya