Begini Kondisi Saksi Kunci Dugaan Bunuh Diri Ketua PN Baubau

Polisi masih mencari keterangan dari saksi-saksi kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan Ketua PN Baubau.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 14 Nov 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2017, 16:02 WIB
Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam
Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam. (Liputan6.com/Akbar Fua)

Liputan6.com, Baubau - Setelah adanya dugaan percobaan bunuh diri Ketua Pengadilan Negeri Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Joko Saptono, polisi langsung mengumpulkan saksi-saksi. Hingga Selasa pagi tadi, tiga saksi sudah diperiksa polisi.

Istri Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Soefi Jana, termasuk salah satu saksi yang diperiksa di Polres Baubau. Dua lainnya merupakan rekan kerja korban di Pengadilan Negeri Baubau. 

"Istrinya masih trauma, kita sudah periksa. Namun, istri masih fokus menunggui suaminya di rumah sakit," ujar Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, ditemui di Markas Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Selasa (14/11/2017).

Daniel menjelaskan, kondisi kejiwaan istrinya masih terguncang sehingga polisi belum bisa fokus menggali informasi kepada saksi kunci ini. Pemeriksaan terpusat dilakukan pada rekan kantor korban yang diduga mengetahui masalah yang sedang dihadapi korban sampai nekat melakukan upaya bunuh diri.

"Di dalam rumah, hanya terdapat istrinya saat kejadian. Tidak ada orang lain, tidak ada anak-anaknya. Sementara, kami melihat tidak ada tanda-tanda kekerasan dari orang lain," Kapolres menambahkan.

Simak video pilihan berikut:

 

Penjagaan di Sekitar Ruang Operasi Ketua PN Baubau

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Baubau Joko Saptono
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Baubau Joko Saptono. (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua/dokumentasi)

Saat ini, Ketua Pengadilan Negeri Kota Baubau, Joko Saptono, menjalani operasi di ruang operasi RS Siloam, Kota Baubau. Sejumlah polisi, keluarga, dan rekan kantor Joko melakukan penjagaan di sekitar ruang operasi. Hingga Selasa (14/11/2017) pukul 11.00 Wita, korban masih dalam penanganan tim dokter karena korban mengalami dua luka berat.

Sebelumnya, Ketua PN Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ditemukan bersimbah darah di atas ranjang di kamar tidurnya, Selasa (14/11/2017) dini hari. Di sampingnya, ada satu buah gunting dan pisau cutter (pemotong). Saat ditemukan, korban hanya berdua dengan istrinya.

Istrinya mengaku tidak mendengar proses saat suaminya mengiris tangan dan melukai ususnya sendiri. Setelah mendengar teriakan suaminya, istrinya langsung bangun dan panik. Melihat kondisi suaminya yang berlumuran darah, istrinya langsung keluar mencari pertolongan.

Hingga saat ini, awak media dilarang mendekati ruang operasi. Sementara itu, Wakil Ketua Pengadilan Negeri dan Humas PN Baubau juga sedang berada di luar kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya