Liputan6.com, Jambi - Bagi para pencari kerja khususnya di Jambi, ini bisa menjadi kesempatan bagus. Ribuan lowongan kerja serentak dibuka oleh 32 perusahaan dari berbagai bidang.
Lowongan kerja serentak ini melalui Pameran Bursa Lowongan Kerja Provinsi Jambi yang digelar di salah satu mal yang terletak di tepi sungai Batanghari. Kegiatannya berlangsung selama tiga hari, yakni 19-20 November 2017.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah perusahaan ikut dalam pameran bursa kerja itu. Mulai dari bidang kontruksi, perumahaan, perkebunan, perdagangan, perbankan, kesehatan, industri hingga layanan jasa.
"Saya berharap, para pencari kerja di Jambi bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," ujar Gubernur Jambi, Zumi Zola usai membuka bursa lowongan kerja itu, Jumat, 18 November 2017.
Bagi perusahaan, pesan Zola, dapat memberikan hak-hak tenaga kerja sebagaimana mestinya. Sehingga hubungan perusahaan dengan tenaga kerja tetap harmonis.
"Hubungan perusahaan dengan tenaga kerja adalah mutualisme," ucap Zola.
Zola menambahkan, bursa lowongan kerja itu adalah kerja sama antara Pemprov Jambi dan berbagai perusahaan yang ada di Jambi. Ia juga berharap bisa digelar setiap tahun dengan jumlah perusahaan yang makin banyak ikut serta sehingga semakin membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.
Indah, salah seorang pencari kerja sangat antusias atas dibukanya bursa lowongan kerja tersebut. Ia berharap bisa mendaftar dan diterima di salah satu perusahaan.
"Saya baru selesai kuliah. Mudah-mudahan bisa dapat kerja di sini," ujarnya.
Modal Ijazah Belum Cukup
Menurut Zola, pada era saat ini, para tenaga kerja perlu memiliki kualifikasi yang mumpuni agar mampu bersaing. Sebab, mencari kerja hanya bermodal ijazah dinilai saja belum lah cukup. Untuk itu, kata Zola, Pemprov Jambi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) membuka peluang beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja di Jambi.
Di tahun 2017, sebut Zola, BLK Jambi sudah menyeleksi 61 orang calon tenaga kerja yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan kerja. Usai melalui proses itu, 61 orang itu akan dimagangkan di Jepang.
"Program ini akan kita tingkatkan terus setiap tahun," ucap Zola.
Ketua DPD Himpunan Pekerja Sosial Indonesia (HIPSI) Jambi, Yang Gustiah Zen mengatakan, dalam bursa lowongan kerja itu, turut diserahkan sertifikat kompetensi bagi lima besar terbaik peserta pendidikan dan pelatihan kerja di Provinsi Jambi.
Menurut Gustiah, salah satu permasalahan di Jambi adalah minimnya kompetensi pendidik kursus kerja. Padahal seharusnya, pendidik kursus kerja harus memiliki kompetensi yang baik dan bisa mentransfer kompetensi tersebut kepada anakdidiknya.
"Salah satu upaya kita adalah menggelar pelatihan bagi pendidik. Mulai dari pelatihan komputer, Bahasa Inggris, tata busana, tata boga, otomotif hingga rias pengantin," ujar Gustiah.
Advertisement