Serunya Hari Tanpa Uang Jajan di Siak Riau

Sebagai pengganti uang jajan, orangtua siswa SD di Siak Riau diminta buatkan bekal.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 17:02 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Siak - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Buantan Lestari Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau menetapkan Hari Tanpa Uang Jajan setiap tanggal 1 dan mewajibkan orangtua siswa-siswi untuk memasak masakan kesukaan anaknya. Di pagar sekolah, sebuah spanduk berisi informasi Hari Tanpa Uang Jajan dibentangkan.

Dalam spanduk itu tertulis, "Hari Tanpa Uang Jajan untuk membuktikan cinta dan kasih sayang kami terhadap anak-anak, maka setiap tanggal 1 kami seluruh wali murid SDN 01 Buantan Lestari sengaja meluangkan waktu untuk memasakkan makanan atau minuman kesukaan anak kami untuk bekal makan di sekolah sehingga kami tidak memberikan uang jajan kepada anak."

"Setiap tanggal 1 kami tidak memperbolehkan anak-anak untuk jajan dan harus membawa bekal dari rumah yang dimasak sama orangtuanya," ujar Kepala Sekolah SDN 01 Buantan Lestari Bungaraya, Kabupaten Siak, Mohammad Winto usai pencanangan kampanye imunisasi vaksin MR, Rabu, 1 Agustus 2018, dilansir Antara.

Dia mengatakan, penetapan Hari Tanpa Uang Jajan tersebut bertujuan agar orangtua meluangkan waktu untuk memasak dan membungkuskan bekal anaknya ke sekolah. Selain itu, guna mengajari siswa-siswi bersifat hemat.

"Hari Tanpa Uang Jajan ini disambut baik oleh orangtua siswa dan hampir seluruh siswa-siswi membawa bekal dari rumah," imbuhnya.

Winto menerangkan, ide penetapan Hari Tanpa uang Jajan muncul karena sering melihat anak-anak jajan sebelum jam pelajaran mulai lantaran tidak sarapan di rumah. Selain menetapkan Hari Tanpa Uang Jajan, pihak SDN 01 Buantan Lestari juga menerapkan beberapa peraturan kepada pedagang yang berjualan di kantin sekolah.

Salah satu peraturannya adalah larangan menggunakan kemasan plastik untuk mewadahi makanan dan minuman yang dijual.

"Masing-masing kantin menjual makanan yang berbeda, ada ada yang menjual nasi goreng, lontong, dan nasi uduk. Tujuannya agar makanannya beragam sesuai selera anak-anak," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya