Wartawan Abal-Abal Peras Kepala Sekolah di Cilegon Lewat Dana BOS

Kepolisian mendapat laporan masyarakat, ada dua oknum wartawan abal-abal kerap mendatangi sekolah dan kantor kelurahan, menanyakan dana desa (DD) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 29 Sep 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 21:01 WIB
Wartawan Abal - Abal Tabloid KPK Beli Mobil Usai Melakukan Pemerasan
Kepsek yang mengaku diperas serahkan uang Rp 102 juta, tapi si wartawan mengaku hanya menerima Rp 60 juta. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Cilegon - Dua wartawan abal-abal berinisial SLM dan JL ditangkap Polres Cilegon. Keduanya kerap mengancam kepala sekolah dan lurah di Cilegon.

Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait adanya dua oknum wartawan abal-abal yang kerap mendatangi sekolah dan kantor kelurahan, untuk menanyakan dana desa (DD) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Lokasi penangkapan di Pulo Ampel, (dikenakan pasal) pemerasan atau penipuan, 368 juncto 378," kata AKBP Rizki pada Jumat, 28 September 2018.

Dalam menjalankan modusnya, kedua pelaku terus bertanya dan mencari-cari kesalahan dalam pengelolaan dana BOS dan DD. Lalu, mengancam akan diberitakan.

Jika tidak ingin diberitakan, maka pihak sekolah dan kelurahan harus memberikan sejumlah uang ke SLM dan JL sebagai uang tutup mulut.

Dari tangan keduanya, Polres Cilegon mengamankan uang tunai sebanyak Rp 2,5 juta dari sebuah sekolah di Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten.

Pihak kepolisian meminta korban dan masyarakat untuk melaporkan, jika ada wartawan abal-abal yang melakukan pemalakan atau pemerasan.

"Masyarakat agar lebih waspada, jangan ragu lapor polisi," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya