Booom! Maling Motor Terkena Bom Rakitan Sendiri

Sudah babak belur terkena bom rakitannya, si maling masih bisa menantang warga yang mengepungnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Nov 2018, 00:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 00:00 WIB
Maling Motor Ini Terkena Ledakan Bom Miliknya Sendiri Saat Kabur
Maling motor ini terkena ledakan bom miliknya sendiri saat kabur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Pasuruan - Berbekal senjata bom ikan untuk melancarkan aksinya, Korip Anwar Roji (30), tersangka maling motor ini justru ketiban sial, bak sudah jatuh tertimpa tangga. Gagal mendapatkan motor curian, dia malah harus mendapatkan perawatan di rumah sakit lantaran terkena ledakan bom miliknya sendiri.

Peristiwa itu bermula saat Korip hendak mencuri motor yang terparkir di teras rumah milik Diyanto (44), warga Desa Blarang, Kecamatam Tutur. Namun, aksi itu diketahui oleh istri Diyanto.

"Aksi pencurian itu diketahui oleh istri korban. Saat tersangka sudah merusak kunci motor dan menuntunnya kurang lebih enam meteran," jelas Kapolsek Nongkojajar, AKP Akhmad Sukiyanto, Rabu, 31 November 2018.

Istri korban terus berteriak meski tersangka mengancam dengan bom ikan. Warga datang karena mendengar teriakan istri korban, pelaku langsung kabur.

Hanya beberapa menit, meletuslah bom ikan yang dibawa tersangka. Boomm!!! Sontak warga semakin banyak yang datang mengepung si maling.

Meskipun luka parah, Korip yang dalam aksinya memakai sarung dan tasbih ini, masih juga menantang warga yang geram. Otomatis, tersangka pun ramai-ramai dihajar warga.

Untung saja tepat pukul 18.00 WIB, polisi cepat datang dan menenangkan warga. Kemudian, Korip pun jadi bahan cemoohan saat dievakusi menggunakan ambulans.

"Akibat ledakan itu tersangka mengalami luka berat, di kaki kanan, perut bagian bawah, dan area sensitifnya. Lalu kami evakuasi ke RSUD Bangil," ungkapnya.

Adapun barang bukti peristiwa tersebut kini sudah diamankan ke Mapolsek Tutur. "Setelah tersangka sembuh, kasus ini akan kami kembangkan," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya