Surabaya - Kekerasan dalam rumah tangga terjadi lagi. Kali ini menimpa perempuan berinisial PA (25), warga Sukomanunggal, Surabaya.
PA mendapat tamparan berkali-kali dari suaminya sendiri berinisial TC (30). Perbuatan itu dilakukan lantaran TC tidak senang dengan status Facebook PA yang menyindirnya sebagai pengangguran. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Baca Juga
Seperti disampaikan Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Misdianto, kasus KDRT ini berawal saat PA pulang kerja lembur, Minggu (18/11/2018). Dalam keadaan capek, ibu satu anak ini lantas menyusui bayinya. Sementara, suaminya yang pengangguran justru sibuk main game di telepon seluler.
Advertisement
"Mungkin karena jengkel, korban curhat ke Facebook. Dalam statusnya, korban bercerita tentang keadaan keluarganya. Namun hal itu dianggap tersangka sebagai bentuk sindiran," ungkap Misdianto seperti dikutip Jawapos, Senin (18/11/2018).
Sebelum terjadi aksi KDRT, pasangan suami istri (pasutri) ini sempat cekcok mulut. Hal itu usai Christian membanting gelas di dapur dan ditegur oleh korban. Tak terima, tersangka semakin emosi dan gelap mata.
"Tersangka pun melampiaskannya dengan melakukan pemukulan terhadap istrinya," terangnya.
Tak hanya sekali, korban dipukuli dengan tangan kosong di bagian kepala, mata dan bibir. Hal ini membuat korban mengalami luka lebam di kedua matanya. Bahkan, mulutnya juga sobek digampar tersangka.
"Korban berteriak minta tolong dan didengar oleh tetangga. Hingga akhirnya melaporkan kasus ini kepada kami," imbuhnya. Meski berusaha didamaikan, namun korban bersikeras untuk membawa suaminya ke penjara.
Sebab setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tersangka sudah berulangkali melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan, tersangka pernah menjambak dan menyeret istrinya dari lantai satu ke lantai dua rumah. Hal ini yang membuat korban tak tahan lagi dengan kelakuan suaminya.
Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: