Liputan6.com, Pontianak - Executive General Manager (EGM) Bandara Supadio, Jon Mukhtar Rita, mengatakan pihaknya tengah bekerja keras memindahkan pesawat Lion Air JT 714 yang tergelincir. Dan badan pesawat masih berada di runway.
Dia pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di Bandara Supadio. Saat ini penumpukan penumpang mulai terjadi.
Advertisement
Akibat kejadian ini ada 3 penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron), Citilink QG-415 (return to base), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base).
Advertisement
Baca Juga
"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," kata Jon Mukhtar Rita, Sabtu (16/2/2019).
Dia menambahkan, Pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun mendarat dengan mengalami overrun.
"Dan membuat runway tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15 WIB," ucapnya.
Pada saat pesawat Lion Air JT 714 mendarat di Bandara Supadio kondisi cuaca tidak bersahabat. Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 180 penumpang dan 2 bayi.
"Saat mendarat cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras. Semua penumpang dalam kondisi selamat dan berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: