Hujan Seharian, 9 Kecamatan di Bantul Terendam Banjir

Akibat banjir di Bantul ini, banyak warga mengungsi karena khawatir terjadi longsor.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Mar 2019, 06:22 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 06:22 WIB
Banjir di Bantul
Banjir di Bantul. (Liputan6.com/Yanuar H/ BPBD DIY)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan seharian yang mengguyur kota Yogyakarta berdampak banjir dan longsor di beberapa daerah. Di Bantul, terutama di wilayah Imogiri terdampak banjir yang membuat warga harus mengungsi.

"Data baru masuk, semua ada 9 kecamatan terdampak di Pandak, Kasihan, Pundong, Bantul dan Jetis ," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana Minggu, 17 Maret 2019, malam.

Biwara mengatakan, banjir luapan air sungai yang terjadi di Kabupaten Bantul, hari Minggu, 17 Maret 2019 disebabkan hujan sedang ringan yang merata dari pagi sampai sore hari. Sembilan kecamatan yang terdampak banjir di Bantul itu adalah Imogiri, Piyungan, Pleret, Pundong, Kretek, Jetis, Bantul, Kasihan, dan Pandak.

"Grogol VIII, Parangtritis, Kretek, Bantul banjir menggenangi kampung antara 30 cm–50 cm. Sogatran RT 07, Ringinharjo, Bantul, warga evakuasi mandiri karena takut longsor," katanya.

Biwara mengatakan di wilayah Sareyan, Karangtalun, Imogiri, Bantul, Sungai Celeng bagian timur pasar Imogiri lawas, ketinggian banjir sedada orang dewasa dan membutuhkan perahu untuk akses ke sana. Sementara, warga Bulus, Sumberagung, Jetis, Bantul mengungsi di masjid setempat.

"Akses jalan dari Segoroyoso ke Wukirsari via Srumbung dan sebaliknya tidak bisa dilewati karena genangan air yang cukup tinggi, 6 personel SAR Distrik Bantul sudah di lokasi dan jalan dialihkan via Dusun Tongaru," dia menambahkan.

Warga banyak yang mengungsi seperti di Masjid Almuqorrobin, Kradenan, Girirejo, Imogiri, Bantul. Warga mengungsi di lantai 2 masjid dan masih banyak warga sekitar yang belum dievakuasi.

"Baledesa Tirtosari, Mulekan II, Tirtosari, Kretek, Bantul terendam air sekitar 10-50 cm. Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul terjadi longsor dan banjir menimpa permukiman warga. BPBD, Satpol Airud Polda DIY dan tim rescue tidak bisa menjangkau, air mencapai 1,5 meter," ujar dia.

 

Banjir di Gunungkidul dan Kulon Progo

Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Biwara mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan penanganan dan pengungsian warga yang terdampak. Selain mengungsikan warga, BPBD DIY juga melakukan pendataan dan pelaporan. "Evakuasi oleh BPBD Bantul," katanya.

Berdasarkan sumber dari dari Pusdalops Bantul, TRC BPBD DIY, Warga Masyarakat dan Komunitas Relawan via WhatsApp pada Minggu, 17 Maret 2019 hingga pukul 23.00 WIB, di Kabupaten Kulon Progo wilayah terdampak genangan di 4 kecamatan meliputi Panjatan, Wates, Sentolo dan Temon. "Sedangkan terdampak longsor di Kecamatan Kokap," katanya.

Sedangkan daerah Gunungkidul wilayah terdampak genangan di 6 kecamatan yaitu Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen, Tanjungsari. Longsor di kecamatan Patuk dan terdampak angin kencang di Playen yang mengakibatkan pohon tumbang.

"Sleman dilaporkan terdapat pohon tumbang di Kecamatan Sayegan dan Minggir. Kota Yogyakarta terdapat pohon tumbang di kecamatan Kotagede dan terdapat genangan di Kec Umbulharjo," kata dia.

Pertolongan dan penyelamatan sampai ke evakuasi di titik aman sampai sekarang masih terus berlangsung. Dukungan logistik dan peralatan masih terus dilakukan.

"Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya