Semangati Prabowo, Titiek Soeharto dan Putranya Hadiri Debat Capres

Liputan6.com, Solo Putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto rencananya akan hadir untuk memberikan dukungan kepada mantan suaminya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang akan mengikuti debat capres. Tak hanya Titiek, putra satu-satunya hasil perkawinan dengan Prabowo, Didit Hediprasetyo  juga rencananya akan hadir dalam debat capres di Hotel Shangri-La Jakarta Pusat, Sabtu malam, 30 Maret 2019.

"Insyaallah, insyaallah kita akan hadir untuk memberikan support moral," kata Titiek Soeharto ketika ditemui di sela-sela acara sunatan massal di Dalem Kalitan Solo pada Jumat, 29 Maret 2019.

Lantas ketika disinggung mengenai rencana kehadiran  putra tunggalnya, Didit Hediprasetyo atau yang akrab disapa Didit Prabowo dalam debat capres itu, ia pun mengungkapkan anaknya yang kini menjadi desainer itu kemungkinan akan ikut hadir. “Insyaallah, insyaallah (hadir),” jelasnya.

Dalam debat capres yang mempertemukan Prabowo dan Jokowi, menurut Titiek semua anggota BPN akan hadir untuk memberikan dukungan kepada capres nomor urut 02. Hanya saja dalam debat capres kali ini, jumlah kuota undangannya terbatas sehingga bagi yang tidak bisa masuk akan menyaksikan dari layar lebar.

"Semua anggta BPN harus ada di situ, walaupun undangan cuma 100 kursi yang duduk di dalam, nanti yang lainnya bisa di sekitar dan ada nobar," ucapnya.

Simak video pilihan berikut:

Sedangkan terkait kesiapan dalam mengikuti debat, menurut Titiek, Prabowo tidak perlu diajari karena apa yang ingin dilakukannya itu sudah tertanam di pikirannya sejak masih muda. Sepeti halnya untuk membangun bangsa dan negara ini.

"Nggak usah diajarin harus begini, harus begitu. Itu sudah obsesi beliau, bagaimana bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju, rakyatnya maju. Itu sudah ada di kepalanya sejak muda," tuturnya.

Selain itu, lanjut Titiek, Prabowo tidak perlu untuk didikte dalam persiapan menghadapi debat capres ini. Hal ini disebabkan apa yang akan dikerjakannya untuk membangun bangsa dan negar aini sudah hafal dan dan sudah ada di dalam kepalanya.

"Kalau karakter beliau, saya memang sudah hafal, mau nggak mau juga bapaknya anak saya," ujar dia.