Bocah di Aceh Kubur Mimpi Punya Sepeda Demi Bantu Palestina

Mengharukan, seorang bocah di Aceh merelakan celengannya untuk ikut membantu anak-anak di Palestina.

oleh Rino Abonita diperbarui 12 Mei 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 22:00 WIB
Ansyifa Nurjannah Rahma Sendam
Foto: Rino Abonita/ Liputan6.com

Liputan6.com, Aceh - Tekadnya mantap, menyerahkan celengan silindris merah muda bergambar Hello Kitty miliknya untuk ikut meringankan beban anak-anak sepantarnya di Palestina.

Malaikat kecil itu bernama Ansyifa Nurjannah Rahma Sendam (7). Gadis cilik siswa kelas 1 sekolah dasar di salah satu SD kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Syfa, sapaan akrabnya, menyerahkan celengan kesayangannya kepada Syaikh Raghed L.A. Makki Mutarjim. Syekh dari Palestina yang tengah dalam misi penggalangan dana untuk rakyat Palestina, korban gempuran zionis Israel.

Penyerahan celengan di Masjif Baiturrahim, Desa Simpang Peut, Kabupaten Nagan Raya pada Kamis, 10 Mei 2019. Saat itu tengah berlangsung penggalangan dana bertajuk Safari Ramadhan yang diinisiasi Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh.

Saat itu, sang syekh turut melingkarkan kafiyeh--serban khas Palestina--ke bahu gadis cilik tersebut. Sebagai tanda terima kasih telah ikut membantu meringankan penderitaan anak-anak Palestina, seperti niat Syifa.

"Karena kakak sayang sama anak-anak Palestina. Karena mereka berdarah-darah. Kakak nangis lihatnya. Biar mereka bisa makan kayak kakak," putri pasangan Andi Adliansyah-Nurhayani berucap dengan lugu, khas anak-anak sepantarnya, kepada Liputan6.com, akhir pekan silam.

Celengan itu berisi uang Rp3 juta lebih. Uang hasil menabung selama setahun terakhir yang awalnya hendak dipakai untuk membeli sepeda impiannya, yang kini disumbangkan atas nama kemanusiaan.

"Dulunya mau beli sepeda," imbuhnya.

Ibu Syifa, Nurhayani mengatakan bahwa putrinya itu mengikuti jejak anaknya yang pertama, Mohd. Andrean Rahma Sendam. Tahun lalu, abangnya juga mengurungkan niat membeli iPad, memilih menyumbangkan tabungan miliknya untuk anak-anak Palestina.

"Kalau abangnya, tiba-tiba ada berita dari Palestina gita, dia bilang, ya udahlah mi, untuk saudara-saudara abang di Palestina aja. Enggak banyak, sekitar Rp900 ribu sekian," sebut Nurhayani, satu hari sebelumnya.

 

Penggalangan Dana KNRP

Ansyifa Nurjannah Rahma Sendam
Foto: Rino Abonita/ Liputan6.com

Sebagaimana diketahui, pertempuran Palestina (Hamas)-militer Israel mengeskalasi sepekan terakhir. Puluhan warga negara berlagu kebangsaan Fida'i tewas karena gempuran rudal Israel, sebaliknya di pihak musuh, korban jiwa tak mencapai 5 orang.

Israel menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara, artileri dan kapal perang ketika faksi-faksi bersenjata di Gaza menembakkan roket ke pemukiman Yahudi. Pertempuran ini merupakan yang paling besar eskalasinya sejak perang Gaza 2014 lalu.

Saling gempur berawal pada Jumat, 3 Mei 2019, saat aksi demo warga Palestina di Gaza untuk memprotes penerapan blokade di wilayah tersebut. Korban tewas yang tercatat yakni 25 orang dari pihak Palestina, dan 4 orang dari pihak Israel.

Melalui Safari Ramadhan, Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Aceh melakukan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina. Turut diajak pula salah seorang syekh yang didatangkan langsung dari negara tersebut.

"Saya tanya di awal, ini tabungan kakak, atau tabungan adik, dia (Syfa) bilang, tabungan kakak, untuk anak-anak Palestina," Ketua KNRP Nagan Raya, Agus Huri, menceritakan bagaimana Syfa datang ke Masjid Baiturrahim bersama orang tuanya untuk menyerahkan celengannya.

Selain itu, terdapat seorang ibu yang turut menginfakkan emas seberat 6 gram untuk Palestina. Selama 2 hari penggalangan di Kabupaten Nagan Raya, total uang yang terkumpul sebanyak Rp144 juta lebih, dengan target penggalangan di seluruh Aceh Rp5 miliar.

"Ini baru penggalangan dana untuk wilayah Nagan Raya, zona pantai barat. Pada 8-9 Mei, sebelumnya di Aceh Barat, tanggal 6-7 Mei," ujar Agus kepada Liputan6.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya