Pelajar Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun di Jembatan Ampera

Kecelakaan beruntun di atas Jembatan Ampera ternyata diakibatkan karena sopir angkot yang masih berstatus pelajar.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Nov 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 08:00 WIB
Pelajar di Palembang Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun di Jembatan Ampera
Jembatan Ampera Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pada Kamis, 21 November 2019 malam, kecelakaan beruntun terjadi di atas Jembatan Ampera di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Insiden kecelakaan ini ditengarai karena aksi ugal-ugalan sopir angkutan kota (angkot), yang menabrak beberapa pengendara sepeda motor.

Dari informasi yang diperoleh, sopir angkot tersebut berinisial RSW, remaja 19 tahun yang masih tercatat sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Palembang.

Saat menjadi sopir angkot cadangan, RSW mengendarai angkutan umum ini dalam kondisi diengaruhi minuman alkohol. Warga Lorong Pintu Besi, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang ini, akhirnya diamankan di Mapolrestabes Palembang.

Kanit Lakalantas Polrestabes Palembang Iptu Bambang Wiyono mengatakan, RSW mengendarai angkot dari arah Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Sultan Mahmud Badaruddin menuju Fly Over Simpang Jakabaring, sekitar pukul 22.00 WIB.

Beberapa menit kemudian, pelaku membawa mobil angkot berwarna kuning bernopol BG 7361 AO, ke atas Jembatan Ampera. Pelajar SMA ini melajukan angkotnya dengan kecepatan tinggi dengan cara zig-zag.

"Pelaku menabrak tiga pengendara sepeda motor di depannya, yang mengakibatkan para korban mengalami luka ringan dan sempat dirawat di rumah sakit," ujarnya, Jumat (22/11/2019).

Polisi yang berjaga di pos Jembatan Ampera Palembang dibantu pengendara lainnya, berusaha mengejar dan menghentikan laju kendaraan pelaku. Mobil angkot dan kendaraan sepeda motor yang terlibat kecelakaan dibawa ke Mako Polrestabes Palembang.

Rifai (35), salah satu korban tabrakan pelajar ini, langsung melaporkan insiden yang dialaminya ke Polrestabes Palembang usai kondisinya membaik. Korban mengalami luka di sekujur tubuh, di antaranya di wajah, tangan, kaki dan pinggang.

Menurut warga Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring Palembang ini, pada saat kejadian dia dalam perjalanan pulang kerja.

Saat melintas di atas Jembatan Ampera sekitar pukul 22.15 WIB, kendaraannya tiba-tiba terjatuh ke aspal bersama beberapa pengendara motor lainnya karena ditabrak angkot yang dikendarai RSW.

 

Sopir Angkot Diteriaki Maling

Pelajar di Palembang Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun di Jembatan Ampera
Mobil angkot yang menabrak pengendara sepeda motor di atas Jembatan Ampera Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

"Tiba-tiba saya jatuh dan penglihatan saya sempat seketika gelap. Saya lihat ada beberapa motor dan orang yang jatuh ke aspal," ujarnya.

Rifai mengaku tetap sadarkan diri setelah ditabrak mobil angkot yang dikemudikan oleh pelaku. Namun, ia merasakan sakit di sekujur tubuh.

Korban juga sempat menyaksikan sopir angkot tetap melaju kencang hingga dekat Fly Over Simpang Polda Sumsel, dengan tidak menghiraukan pengendara yang ditabraknya.

"Angkot itu mengebut setelah menabrak motor. Para pengendara lain meneriakinya maling tapi sopir angkot masih saja terus melajukan kendaraannya. Setelah itu saya tidak tahu apa-apa lagi," katanya.

Sementara sepeda motor matic Honda Beat warna merah milik Rifai rusak parah di bagian depan. Tiga orang yang menjadi korban tabrakan angkot ugal-ugalan ini yaitu Rifai, Setra Aprino (26), dan Geger Wahyuwono (30).

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya