Liputan6.com, Cirebon - Puluhan kambing milik warga Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, ditemukan mati tanpa diketahui penyebabnya. Peristiwa ini sempat membuat warga setempat geger dan bertanya-tanya perihal kematian kambing yang terlihat mengenaskan itu.Â
Terkait hal itu, Sekretaris Desa Wilulang Ela Julaeha kepada Liputan6.com mengatakan, tercatat sudah 25 kambing mati secara misterius.
Baca Juga
"Sudah dua kali kejadian minggu yang lalu sembilan ekor mati dan minggu sekarang sekitar Rabu malam Kamis 13 ekor mati soal hari nya saya lupa," katanya, Jumat (13/12/2019).
Advertisement
Ela mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, kambing tersebut diduga dibunuh pada malam hari. Namun, aneh, pemilik kambing merasa pada malam kejadian tidak ada yang mencurigakan.
Bahkan, katanya, warga tidak mendengar suara gaduh di kandang kambing saat malam hari. Warga mengetahui kambing peliharaannya mati pada pagi hari saat ingin memberi makan.
"Bagian lehernya patah berdarah dan bagian perut ususnya terburai. Kambing langsung dikubur saat itu juga," katanya.
Di bagian yang luka, terdapat seperti bekas gigitan binantang buas. Namun, belum diketahui binatang jenis apa yang mengganggu yang masuk ke permukiman warga Desa Wilulang tersebut.
Atas kejadian itu, warga dan aparat desa setempat sepakat meningkatkan ronda malam melalui Siskamling. Sejak diberlakukan Siskamling, belum ada kejadian serupa di perkampungan warga.
"Sambil kami diselidiki barangkali datang lagi. Diduga yang membunuh semacam anjing hutan," katanya menambahkan.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Siluman?
Kepala Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Iyoy Sonjaya menyampaikan klarifikasi terkait kabar matinya puluhan kambing milik warga desa.
Matinya kambing tersebut sempat viral di sosial media. Namun, dalam sebuah ungguhan di sosmed, kematian kambing-kambing yang mengenaskan itu dikait-kaitkan dengan keberadaan siluman.
Menurut Sonjaya, kabar kambing dimakan siluman yang beredar di media sosial tidak benar. Kambing warganya diserang kawanan anjing hutan (serigala) yang kelaparan.
"Perlu kami luruskan, ternak kambing yang mati semalam bukan oleh siluman, tapi diserang kawanan anjing hutan," kata Sonjaya.
Sonjaya menambahkan, saat ini pemerintah dan paguyuban masyarakat Desa Wilulang akan melakukan penjagaan sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada lagi ternak yang menjadi korban kawanan anjing hutan.
"Kalau data yang saya dapat ada 21 ekor yang mati. Kami mengimbau agar masyarakat waspada jika malam hari, Siskamling kami intensifkan," ujarnya menambahkan.Â
Advertisement