Liputan6.com, Karawang - Jahidin Saputra (14) warga Dawuan, Cikampek, yang masih berstatus pelajar kelas 1 SMK Muhamadiyah Karawang, akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi di RSUD Karawang. Jahidin mengalami luka bacokan senjata tajam pada bagian tangan dan tubuhnya, usai dikeroyok tujuh orang, kemarin siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Paman korban, Asep Saepudin (35) kepada Liputan6.com mengatakan, korban meninggal dunia akibat pendarahan hebat pada bagian tangan dan tubuh setelah ditangani tim medis RSUD Karawang, sejak dievakuasi kemarin petang.
Baca Juga
"Luka bacoknya banyak mengeluarkan darah hingga akhirnya menghembuskan napas," kata Asep, Kamis (18/12/2019) di ruang Forensik RSUD Karawang.
Advertisement
Asep menceritakan, awalnya korban bersama empat temannya satu sekolah jalan bersama menggunakan sepeda motor ke arah Tirtamulya. Di tengah jalan tepatnya di Pasirmalang, Tirtamulya, dihadang sekelompok pelajar yang juga menggunakan sepeda motor. Tujuh orang bertopeng itu langsung mengeroyok korban.
"Korban langsung dibacok dengan senjata tajam oleh tujuh orang tidak dikenal dengan menggunakan penutup muka, sementara 4 temannya lari menyelamatkan diri," katanya.
Korban mengalami luka bacokan cukup parah pada bagian tangan dan tubuhnya, sementara pelaku langung melarikan diri. Melihat kejadian itu, warga di sekitar lokasi langsung memberi pertolongan mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Mengingat kondisinya sangat parah, korban kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB dievakuasi ke RSUD Karawang, dan akhirnya meninggal dunia.
"Dari keterangan dokter yang menangani ada tujuh bacokan yang membuat korban tidak selamat," tandasnya.
Kasus pengeroyokan pelajar hingga tewas, masih dalam penanganan pihak Polres Karawang, polisi juga belum memberikan keterangan resmi.