Liputan6.com, Karawang - Korban banjir yang mengungsi di rumah penduduk di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe barat, Karawang, mulai terserang penyakit. Gatal-gatal, demam, dan masuk angin menjadi keluhan utama para pengungsi.
"Penyakit yang diderita panas dan gatal-gatal ," kata Amih (50) warga Dusun Kempek, Desa Karangligar, Minggu (5/1/2020).
Posko kesehatan banjir Karangligar mencatat ada sekitar 66 orang yang berobat dalam tiga hari terakhir atau sejak bencana banjir terjadi. Kebanyakan warga yang berobat penyakit diderita yaita Dermatitis mencapai 48 orang.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah ada 66-an yang periksa kesehatan dan berobat. Mereka kebanyakan terkena penyakit diare, gatal-gatal, jamur, dan ISPA," ujar Kepala Puskesmas Telukjambe barat, Nur Khoiriyah.
Dia mengatakan, jumlah korban banjir yang mendatangi posko kesehatan di pengungsian terus bertambah dari waktu ke waktu, sejak per 1 Januari 2020 hingga sekarang.
"Setiap hari ada yang datang berobat kebanyakan para lansia," katanya.
Ia mengatakan, petugas medis memprioritaskan memeriksa rutin anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang ada di pengungsian. Sementara, jumlah obat-obatan yang disediakan pihak Puskesmas dibantu dari Doker Polres Karawang masih mencukupi.
"Obat-obatan dan tenaga medis di posko dinilai masih cukup," katanya.