Kesaksian 2 Pencari Kayu Saat Lihat Rekannya Diterkam Harimau Sumatra

Konflik harimau dengan manusia di Indragiri Hilir, Riau, terjadi lagi. Pencari kayu di bekas konsesi hutan tanaman industri meninggal diterkam harimau.

oleh M Syukur diperbarui 31 Jan 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 13:00 WIB
Petugas mengantarkan jenazah Darmawan, korban konflik harimau sumatra dengan manusia di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Petugas mengantarkan jenazah Darmawan, korban konflik harimau sumatra dengan manusia di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (Liputan6.com/Istimewa/M Syukur)

Liputan6.com, Indragiri Hilir - Jenazah Darmawan sudah diserahkan personel Polres Indragiri Hilir, Riau, kepada keluarganya di Desa Pasir Mas, Kecamatan Batang Tuaka, Kamis malam, 30 Januari 2020. Pria 42 tahun ini meninggal dunia karena konflik harimau dengan manusia.

Sebelum itu, petugas memvisum jasad korban di klinik setempat. Selain rambut harimau sumatra yang masih menempel, tubuh korban juga mengalami luka sangat parah.

Di antaranya, tengkuk korban patah karena gigitan harimau, lengan kanannya tidak ada karena diduga dimakan dan petugas hanya menemukan tapak tangan tak jauh dari korban dievakuasi.

Kepala Sub Humas Polres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Warno menjelaskan, kejadian bermula ketika korban dan rekannya masuk ke bekas konsesi hutan tanaman industri mencari kayu. Di sana mereka berpisah dengan jarak hingga 50 meter.

"Dua teman korban adalah Sudirman dan Sujati, dari desa yang sama juga," kata Warno, Kamis malam.

Dua jam di lokasi, Sujati menghampiri Darmawan untuk meminjam obeng. Ketika jarak mereka 30 meter, Sujati berteriak ke Darmawan karena dari jarak 50 meter ada harimau dengan posisi siap menerkam.

Darmawan tak bisa lari karena harimau langsung menggigit pundaknya. Sementara Sujati lari ketakutan ke arah pondok tempat mereka biasanya beristirahat untuk memberitahukan Sudirman.

"Sudirman juga lari ke arah pondok begitu mendengar teriakan temannya tadi," ucap Warno.

Beberapa jam sembunyi di pondok, Sujati dan Sudirman memberanikan diri keluar karena merasa harimau itu sudah pergi. Keduanya pergi ke Desa Tanjung Simpang meminta pertolongan.

Sebanyak 30 warga langsung ke lokasi untuk mencari korban. Pada siang harinya, korban berhasil ditemukan tapi sudah tak bernyawa lagi. Lokasi korban ditemukan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi tersebut

Kamis malam, jenazah korban berhasil dievakuasi dari hutan dan dibawa ke klinik perusahaan setempat. Pemeriksaan medis, ada beberapa luka akibat cakaran dan gigitan harimau sumatra.

"Selain tengkuk dan leher, luka juga ditemukan di kaki dan tangan. Korban meninggal karena pendarahan yang disebabkan serangan harimau," kata Warno.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya