24 Warga Bandung Berstatus dalam Pantauan Virus Corona

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan terdapat 24 warganya yang masih berada dalam pemantauan terkait virus corona atau Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 04 Mar 2020, 11:39 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 11:39 WIB
Banner Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan terdapat 24 warganya yang berada dalam status pemantauan terkait virus corona atau Covid-19. Puluhan orang yang dipantau tersebut memiliki riwayat bepergian ke negara terjangkit seperti Jepang dan Korea.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengatakan, ke-24 orang tersebut dipantau selama 14 hari ke depan meski tidak memiliki gejala penyakit batuk dan pilek.

"Dalam statusnya, orang dalam pemantauan sudah ada 31. Sebanyak 7 orang sudah selesai (negatif), sedangkan 24 masih dalam pemantauan yang dilakukan selama 14 hari," katanya di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3/2020).

Seperti diketahui, sejauh ini terdapat dua orang warga negara Indonesia yang positif terpapar oleh virus Corona. Keduanya sempat mendapat penanganan di rumah sakit Depok, Jawa Barat, sebelum dirujuk ke RS Sulianti Saroso.

Rosye mengatakan, puluhan warga Bandung tersebut dipantau berdasarkan laporan yang diterima langsung oleh Dinkes dan Puskesmas. Selama dipantau mereka tidak akan diisolasi atau dikarantina di rumah sakit melainkan di rumahnya masing-masing.

"Kalau pemantauan itu di rumah, jadi tidak ada yang diisolasi," tegasnya.

Rosye menambahkan, pemantauan dilakukan dengan berkomunikasi. Namun, bila diperlukan, petugas akan turun ke lapangan dan mendatangi rumahnya.

"Yang penting adalah menjalin komunikasi dengan yang bersangkutan dan keluarga. Kalau ada yang agak kurang kooperatif ya harus kita datangi tapi kalau yang kooperatif itu kita bisa menilai dari sana," ujarnya.

Bentuk Tim Khusus

Oded M. Danial
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menanggapi budidaya maggot di Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Saya minta kepada Pak Sekda untuk membuat tim untuk mengantisipasi hal ini. Ini memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Bandung. Harus terus berkoordinasi terintegrasi dengan instansi lain di Kota Bandung," kata Oded.

Dia meminta agar tim ini akan melakukan kajian, koordinasi, dan langkah-langkah yang diperlukan sehingga warga bisa terlindungi dari paparan virus corona baru atau lebih dikenal dengan Covid-19.

"Hari ini saya mau tim dulu supaya komprehensif tidak hanya parsial. Karena ini bukan hanya tanggung jawab Dinkes saja tapi kita bersama," ujarnya.

Namun, dia meminta warga agar tidak khawatir berlebihan. Warga harus tetap tenang dan terus menjaga kesehatan sehingga tahan terhadap penyakit apapun.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Bandung hati-hati dalam menghadapi seperti ini dan kita upayakan mudah-mudahan di Bandung tidak terjadi hal yang seperti itu," ucapnya.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya