Liputan6.com, Tarakan - Sebanyak 73 tenaga medis di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 jalani pemeriksaan rapid test. Para tenaga medis ini sebelumnya punya kontak erat dengan seorang dokter yang belakangan dinyatakan terjangkit.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr Devy Ika Indrianti, dari hasil pemeriksaan tersebut, sebanyak 35 tenaga medis disebut paling berisiko tinggi sehingga harus dilakukan pengambilan sampel swab.
"Sudah dilakukan rapid test, meski hasilnya negatif tapi tetap dilakukan pemeriksaan swab kepada 35 petugas medis itu," kata Devy, Sabtu (3/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Tim gugus tugas selanjutnya akan mengirim sampel ke laboratorium rujukan guna mengetahui hasilnya. Sebab jika berkaca pada kasus dokter yang terkonfirmasi positif itu, tes cepat yang dilakukan hasilnya negatif.
"Pasien positif itu sebelumnya memiliki keluhan yang mengarah gejala Covid-19, dia kemudian melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.
Sehingga, tim gugus tugas tidak ingin kecolongan dan tetap mengirimkan sampel uji swab untuk diteliti lebih lanjut. Gejala yang timbul menjadi dasar untuk pemeriksaan selanjutnya, meski hasil rapid test dinyatakan tidak reaktif.
Sebelumnya, seorang dokter di IGD RSUD Tarakan dinyatakan positif Covid-19. Dokter ini memiliki kontak erat dengan salah satu pasien yang dinyatakan terjangkit dan sebelumnya mendapat pelayanan kesehatan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.