Tanpa Gejala, 3 Pejabat Kota Semarang Positif Covid-19

Satu pejabat memilih karantina mandiri di rumahnya.

oleh Felek Wahyu diperbarui 03 Jun 2020, 13:41 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 13:22 WIB
Hadapi Tekanan COVID-19, Warga Semarang Jalankan Konsep Lumbung Kelurahan
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengunjungi dapur umum yang yang berlokasi di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1, Lamper Kidul, Semarang Selatan.

Liputan6.com, Semarang - Pemberlakuan New Normal oleh pemerintah tidak berarti penularan wabah Corona di Kota Semarang berhenti. Kali ini serangan Covid-19 menimpa pejabat.

Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, tiga pejabat struktural yakni seorang Kepala Dinas, seorang Camat dan sekretaris kecamatan dinyatakan positif.

"Teman-teman kami tiga yang terkena. Satu kepala dinas, satu camat, dan satu sekcam. Kami sedang telusuri keluarganya termasuk lingkup kerjanya apakah mereka kemudian aman atau mata rantai masih sangat panjang," kata Hendi.

Tiga pejabat tersebut masuk katogori orang tanpa gejala (OTG). Sebelumnya mereka dalam kondisi sehat, namun saat dilakukan test ketiganya dinyatakan positif. 

Tidak saja pasien, namun, keluarganya pun ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, yang bersangkutan dimungkinkan tertular saat mereka melakukan kegiatan dinas selama pandemi. 

"Ini yang dinamakan OTG (orang tanpa gejala). Ekses dari kegiatan yang bersangkutan. Mungkin tertular saat melakukan tindakan, mengakibatkan yang bersangkutan Covid-19," kata Hendi.

Lalu apa yang bisa dilakukan?

Hendi menjelaskan bahwa ia terus memotivasi tiga pejabat yang positif tersebut. Saat ini, tiga pejabat ini tengah menjalani isolasi. 

"Mereka memilih karantina di rumah. Yang satu karantina di rumah sakit," tambahnya. 

Pemerintah Kota Semarang pun langsung melakukan tracking terhadap pejabat lingkungan Pemkot Semarang. Selasa, petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan swab test terhadap 250 pejabat eselon 2 dan 3. 

"Langsung kami menggelar tes swab eselon 2 dan 3. Tahap awal 250 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam.

Menurutnya penularan bisa dimengerti karena interaksi kerja. Jika da satu dua yang infonya positif, lainnya akan mudah terdeteksi.

"Mudah-mudahan yang lain tidak ada yang positif corona. Cukup tiga orang saja," kata Hakam.

Tiga pejabat tersebut ada yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (OTG). Mereka adalah Kepala Satpol PP Fajar Purwanto, Camat Semarang Timur Nurul Hidayati dan Sekretaris Kecamatan Gayamsari Triyoga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya