Liputan6.com, Papua - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa memberikan santunan dukacita kepada keluarga korban kecelakaan Helikopter MI-17 yang sempat hilang kontak di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Jenderal Andika mendatangi keluarga korban bersama Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa. Santunan berupa satu unit sepeda, satu unit meja belajar, satu set alat masak (untuk usaha makanan catering).
Baca Juga
"Kami turut berduka cita. Santunan dukacita merupakan bentuk support TNI AD agar keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup dengan baik," ujar Andika, Senin (29/6/2020).
Advertisement
Selain memberikan bantuan santunan, Andika bersama Nyonya Hetty memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga korban. Kemudian, keluarga korban juga memohon agar putranya yang gugur dalam Heli MI-17 tenang.
Tim evakuasi berhasil mengidentifikasi 12 prajurit yang berada di dalam helikopter setelah dilakukan pencarian selama 8 bulan, yakni ada 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang sejak 28 Juni 2019, dan ditemukan di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada 12 Februari 2020.
Tim evakuasi berhasil mendarat pada ketinggian 11.000 kaki di Pegunungan Mandala pada 14 Februari 2020. Saat ditemukan, kondisi Helikopter MI-17 telah hancur.