Sempat Ditolak Warga, Wisma Haji Manado Akhirnya Jadi Rumah Singgah Covid-19

Apresiasi buat Pemprov Sulut dan Kanwil Kemenag Sulut atas penandatanganan MoU Wisma Haji Manado sebagai rumah singgah sementara pasien Covid-19.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Jul 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 01:00 WIB
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut saat mengecek kesiapan Wisma Haji sebagai rumah singgah sementara pasien Covid-19.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut saat mengecek kesiapan Wisma Haji sebagai rumah singgah sementara pasien Covid-19.

Liputan6.com, Manado Wisma Haji Manado sudah disiapkan sebagai rumah singgah sementara bagi pasien Covid-19 sejak April 2020 silam. Namun, penolakan dari warga setempat membuat rencana itu terhalang.

Seiring bertambahnya jumlah pasien Covid-19, akhirnya wisma yang berada di Kecamatan Tuminting itu bisa difungsikan. Namun, pengelolaannya bukan oleh Pemprov Sulut, melainkan Pemkot Manado.

"Apresiasi buat Pemprov Sulut dan Kanwil Kemenag Sulut atas penandatanganan MoU Wisma Haji Manado sebagai rumah singgah sementara pasien Covid-19," ujar Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Rabu (1/7/2020).

Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Wali Kota Manado dan Kepala Kanwil Kemenag Sulut Abdul Rasjid MAg. Wali kota berharap kerjasama itu dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

"Untuk tenaga medis tetap semangat menjalankan tugas, nantinya akan mengelola rumah singgah Wisma Haji Manado ini," ujarnya.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut, hingga saat ini ada tiga rumah singgah yang difungsikan yakni di Badan Diklat BPSDM Maumbi yang menampung 23 orang, Bapelkes Manado (47), dan Krisis Kesehatan Sulut sebanyak 6 orang.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya