Liputan6.com, Bengkulu - Tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin adalah jika dia dekat dengan rakyatnya. Tidak hanya di forum resmi penuh dengan aturan protokoler, pemimpin yang dicintai rakyat adalah jika dia rela meluangkan waktu dan melayani rakyat.
Program Pemerintah Kota Bengkulu untuk membahagiakan warga Bertajuk HD Sakinah Mawaddah Warrahmah atau HD Samawa sudah berjalan dan dinikmati warga. Bagaimana tidak mobil dinas wali kota dan wakil wali kota boleh dipakai atau dipinjam untuk mengantar pengatin yang akan melaksanakan akad nikah. Bahkan rumah dinas wali kota atau disebut Balai Kota Bengkulu juga pernah digunakan warga untuk berbulan madu.
Terbaru, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi sering diminta oleh warga untuk menjadi saksi pernikahan. Tidak hanya rakyat biasa, Dedy bahkan diminta oleh keluarga besar Ketua Palang Merah Indonesia Kota Bengkulu Hosein Wahid untuk menjadi saksi nikah cucunya Della Novie Rosetta yang saat ini mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara di Sekratariat DPR RI.
Advertisement
Della sang Apoteker di gedung Parlemen Senayan Jakarta itu merupakan putri pertama pasangan Danhill Eka Putra dan Erliana Hastuti dipinang pujaan hatinya Muhammad Bugar Palmendo. Keduanya merupakan alumni Universitas Sriwijaya Palembang. Bugar merupakan alumni Fakultas Ilmu Politik Unsri angkatan 2011.
"Bahagia rasanya bisa melihat pasangan pengantin dan keluarga besarnya berbahagia," ujar Dedy di Bengkulu Sabtu 22 Agustus 2020.
Baca Juga
Sebelum prosesi Ijab Kabul yang digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu itu, Dedy meminta kepada seluruh warga untuk tetap berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Apalagi saat ini sudah terbit Peraturan Wali Kota atau Perwal nomor 29 tahun 2020.
Dedy Wahyudi menyatakan dirinya siap dan bersedia apabila diminta menjadi saksi pernikahan warga Kota Bengkulu, jika tidak ada kesibukan bersamaan pada hari yang diminta. Da mengaku bahwa setiap pekan dirinya selalu menghadiri undangan pernikahan warga Kota Bengkulu, bahkan saat ini ia sering diminta menjadi saksi nikah.
“Cukup banyak warga yang meminta saya menjadi saksi nikah, hampir setiap minggu,” ujar Dedy didampingi sang istri Dian Fitriani.
Menurutnya, menjadi saksi nikah merupakan hal yang baik dalam agama. Dia sangat mendukung dan mengapresiasi warga Bengkulu yang melaksanakan pernikahan. Sebab hal itu dapat menghindari hal-hal negatif yang dilarang agama. Karena nikah itu bagian dari suatu kebutuhan.
Ini harus dikelola, sehingga kalau ada pasangan yang belum memiliki calon bisa dicarikan melalui program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yakni Harapan dan Doa (HD) Samawa dan kita juga siapkan HD Oto yang mana mobil dinas Walikota Bengkulu BD 1 A dan Wakil Walikota BD 2 A siap menjadi transportasi pernikahan pasangan nantinya.
"Semuanya bertujuan untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat,” kata Dedy Wahyudi.