Laboratorium Biomolekuler Terbesar di Indonesia Timur Bakal Hadir di Sulut

Laboratorium ini berlokasi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dengan dana yang bersumber dari hibah APBD Provinsi Sulut untuk Unsrat.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Sep 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 00:00 WIB
Maket laboratorium biomolekuler berstandar biosafety level 2 plus WHO terbesar di Indonesia Timur.
Maket laboratorium biomolekuler berstandar biosafety level 2 plus WHO terbesar di Indonesia Timur.

Liputan6.com, Manado - Setelah pengadaan 1 unit mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19, Sulut bakal memiliki laboratorium biomolekuler berstandar biosafety level 2 plus WHO terbesar di Indonesia Timur. Lab ini mampu memeriksa sebanyak 1.000 sampel per hari.

Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Pemprov Sulut Steve Kepel mengatakan laboratorium berlokasi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dengan dana yang bersumber dari hibah APBD Provinsi Sulut untuk Unsrat.

"Lab ini tidak hanya dapat memeriksa sampel Covid-19 saja, tapi juga untuk pemeriksaan biomolekuler lainnya seperti kanker, penanda tumor dan lainnya," kata Steve di Manado, Selasa (8/9/2020).

Steve mengatakan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditempatkan di laboratorium biomolekuler telah diakui badan kesehatan dunia. Menurutnya, laboratorium itu memiliki luasan dan jumlah ruangan terlengkap di Indonesia timur.  

"Termasuk memiliki SDM yang tersertifikasi internasional dan diakui oleh WHO," ujarnya.

Untuk pengoperasian perdana laboratorium itu masih menunggu peralatan yang dikirim dari Jakarta tiba di Manado. Nanti kalau sudah diterima, laboratorium siap diresmikan penggunaannya.

"Ini sebagai langkah serius Pemprov Sulut dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya