Survei Median: Masyarakat Medan Inginkan Pembaharuan dan Pembenahan

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei terkait Pilkada Kota Medan yang bakal digelar Desember 2020 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei, terkait Pilkada Kota Medan yang bakal digelar Desember 2020 mendatang. Hasil survei setidaknya merekam beberapa data persepsi masyarakat Medan, terutama terkait penilaian publik terhadap kinerja pemerintah Kota Medan selama ini. 

"Pada bagian pertama survei ini, kami menanyakan dua hal kepada responden, yaitu pertama, apa kelebihan yang dilakukan pemerintah kota Medan selama ini. Kedua, apa kekurangan pemerintah kota Medan,, dengan menjabarkan 14 bidang yang dianggap penting," kata peneliti Median, Rico Marbun, melalui keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).

Median, menurut Rico telah menanyakan kepada responden terkait kinerja Pemkot Medan di 14 bidang penting melalui pertanyaan tertutup. Ke-14 bidang itu, antara lain pengangguran dan lapangan kerja, listrik, angkutan umum, fasilitas umum, pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan, birokrasi, pendidikan, keamanan dan ketertiban, penyaluran bansos, kebersihan atau sampah, banjir, masalah sosial, dan ekonomi masyarakat.

"Berdasarkan jawaban responden, ternyata ada 12 bidang di mana kinerja Pemerintah Kota Medan dianggap tidak memuaskan. Sedangkan kinerja yang dianggap memuaskan hanya di dua bidang," katanya.

Rico menambahkan, ada lima bidang di mana ketidakpuasan masyarakat Kota Medan terhadap kinerja Pemerintah Kota Medan terbilang cukup tinggi. Dengan persentase di atas 60 persen.

"Setidaknya lima bidang dengan ketidakpuasan tertinggi antara lain, pertama, pengangguran dan lapangan kerja, dengan ketidakpuasan sebesar 80,9 persen. Kedua, ekonomi masyarakat sebesar 76,4 persen. Ketiga, masalah sosial seperti anak jalanan, pengemis, dan sebagainya sebesar 76,2 persen. Keempat, masalah banjir 66,9 persen. Dan kelima, kebersihan atau sampah 62,8 persen," katanya.

Rico menambahkan, 12 bidang yang mendapatkan penilaian buruk sebagian besar warga Medan itu mengindikasikan, ada harapan warga Medan terkait pembaharuan dan pembenahan kinerja Kota Medan. Sehingga kinerja ke depannya lebih baik lagi.

"Dan setidaknya isu pembaharuan dan pembenahan kinerja pemerintah Kota Medan ini akan menjadi isu yang berharga untuk diperhatikan dalam Pilkada Kota Medan," katanya

Survei Median sendiri dilakukan pada 1-10 Oktober 2020, dengan jumlah sampel sebesar 1.000 reaponden warga Kota Medan yang telah memiliki hak suara dalam Pilkada Medan 2020. Adapun margin eror sebesar 3,09 persen.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya