Setahun Jokowi-Ma'ruf, Mahasiswa Bandung Minta Pemerintah Cabut Omnibus Law

Massa aksi dari Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) menggelar unjuk rasa mendesak agar pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Okt 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 10:00 WIB
Demo mahasiswa Bandung
Massa aksi dari Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) menggelar unjuk rasa mendesak agar pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jabar, Selasa (20/10/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Massa aksi dari Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) menggelar unjuk rasa mendesak agar pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, sekaligus mengkritik jalannya kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam setahun terakhir.

Unjuk rasa tolak Omnibus Law itu digelar di depan DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (20/10/2020).

Juru bicara MIM Lingga mengatakan, pihaknya mendesak Presiden Joko Widodo dan kabinetnya untuk mendengar keinginan rakyat Indonesia agar diterbitkannya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Omnibus Law UU Ciptaker.

"Kami masih konsisten berada di garis perjuangan rakyat yang mana Omnibus Law ini isunya menindas rakyat secara utuh. Per tanggal 20 Oktober 2020, kami menginginkan Presiden Joko Widodo dan kabinet untuk mengeluarkan Perppu dan jikalau tuntutan tersebut tidak dilakukan, kami minta Presiden Joko Widodo turun," katanya.

Perwakilan MIM lainnya Iqbal menuturkan, mahasiswa mengancam akan melakukan demonstrasi yang lebih masif lagi pada 28 Oktober 2020 mendatang atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

"Dalam satu minggu ini, jika tuntutan ini tidak disikapi pemerintah kita akan mengerahkan massa yang lebih besar," tegasnya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, selain melakukan orasi menolak Omnibus Law, para mahasiswa menggelar aksi bakar ban. Aksi ini ingin menunjukkan bahwa aksi mahasiswa tidak akan pernah padam meski kerap dihalangi pemerintah dan aparat.

Tak hanya itu, demonstran juga membentangkan spanduk-spanduk berisi protes yang dipajang di pintu gerbang DPRD Jabar.

Hujan yang mengguyur Kota Bandung sore itu tak mengurungkan niat para demonstran untuk menyuarakan aspirasi mereka di depan gedung dewan. Mereka bahkan melakukan aksi tidur di jalan sebagai tanda protes.

Adapun pihak kepolisian bersiaga di sekitar lokasi demonstrasi. Tampak satu unit mobil unit water canon masing-masing disiagakan di Gedung Sate dan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya