Nazar Mahasiswa Gorontalo, Pulang Kampung Jalan Kaki Usai Wisuda

Nazar adalah sebuah janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai. Seperti Chairul Ma’atini, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang nekat pulang kampung dengan jalan kaki sejauh 62 kilometer.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 21 Okt 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 05:00 WIB
Penuhi Nazar, Chairul Ma’atini, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berjalan kaki sejauh 62 kilometer. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Penuhi Nazar, Chairul Ma’atini, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berjalan kaki sejauh 62 kilometer. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Nazar adalah sebuah janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai. Seperti Chairul Ma’atini, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang nekat pulang kampung dengan jalan kaki sejauh 62 kilometer.

Pria yang akrab disapa Irul itu pulang dengan berjalan kaki menuju Desa Gandaria, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo yang merupakan kampung tempat kelahirannya.

Mahasiswa program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi ini, telah memenuhi janjinya berjalan kaki menuju kampung halamanya.

Aksi Chairul dilakukan setelah ia selesai mengikuti prosesi wisuda. Tanpa pikir panjang, Chairul mengambil titik awal di depan kos tempat tinggalnya semasa ia menempuh kuliah di Kota Gorontalo.

Pakaian wisudawan yang masih lengkap dengan toga menemani perjalanannya seorang diri. Hanya dengan memakai sandal ia menempuh nazar itu dengan ikhlas.

"Saat setelah dilantik menjadi wisudawan, saya langsung bergegas pergi," kata Chairul.

Menurutnya, ini merupakan janjinya kepada teman-teman jikalau ia akan diwisuda tahun 2020, maka ia akan berjalan kaki untuk pulang.

Selain itu, aksi ini dilakukan sebagai wujud syukur bahwa dia meraih gelar sarjana pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya.

"Akhirnya saya diwisuda, nazar itu saya penuhi. Selama perjalanan Alhamdulillah tidak ada kendala," tuturnya.

Anak dari pasangan Fredi Ma’atini dan Hapsa Ibrahim ini memulai kuliahnya pada tahun 2013 di UNG. "Tentunya saya berterima kasih kepada yang telah mendukung saya. Mulai dari dosen kampus, teman-teman khususnya kedua orangtua," ungkapnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya