Libur Panjang, 109 Ribu Wisatawan Tak Tahan Berlibur ke Bali Meski Pandemi

Libur panjang menjadi kesempatan masyarakat dari luar Pulau Bali untuk menikmati liburan. Kendati dalam situasi pandemi Covid-19 sekitar 109 ribu wisatawan berlibur ke Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 03 Nov 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 00:30 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (Dewi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Libur panjang cuti bersama telah usai. Salah satu lokasi yang dituju untuk memanfaatkan waktu adalah Pulau Bali. Ya, Bali masih menjadi lokaso tujuan favorit bagi wisatawan untuk berlibur. Communication and Legal Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Andanina Dyah Permatasari Mega libur hampir sepekan itu dimanfaatkan oleh wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke Pulau Bali. 

Dari catatannya, sebanyak 109 ribu wisatawan datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Mulai 23 Oktober hingga 1 November 2020 total kedatangan dan keberangkatan sebanyak 109 ribu penumpang," kata Mega ditemui di kantornya, Senin (2/11/2020).

Ia menjelaskan, jumlah sebanyak itu didominasi oleh mereka yang datang dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Lombok. "Puncak kedatangan terjadi pada 28 Oktober 2020 sebanyak 9.500 penumpang. Untuk arus balik terjadi pada 1 November 2020 sebanyak 11.500 penumpang," ujar dia.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, Mega menegaskan jika Okober merupakan bulan yang cukup padat bagi arus lalu lintas orang di Bandara Ngurah Rai. Ia memperkirakan arus balik masih terjadi pada hari ini. Sejak pagi hari, terlihat kepadatan penumpang tujuan ke beberapa daerah di luar Bali. "Jumlahnya sekitar 6 ribu orang. Rata-rata mereka mengambil penerbangan pagi hari," ujarnya. 

Peningkatan jumlah kunjungan juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa. Mrski tak terlalu signifikan, ia mengakui terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata di Bali. Ia bersyukur meski di tengah pandemi wisatawan masih mau berkunjung ke Bali. Ia percaya ada pergerakan roda ekonomi positif pada libur panjang kemarin. "Dampak ekonominya terasa karena wisatawan pasti menyewa hotel, transportasi dan berkunjung ke obyek wisata," kata dia. 

Ia melanjutkan, dalam suasana normal sebelum pandemi jumlah kunjungan wisatawan per hari sekitar 16 ribu oeang. Pada libur panjang cuti bersama kemarin, jumlah wisatawan yang datang berlibur setengah dari jumlah di hari normal sebelum pandemi yakni sebanyak 9.500 orang. 

Jumlah itu seluruhnya adalah wisatawan domestik karena wisatawan asing masih belum diperkenankan untuk diterima. "Kalau untuk wisman itu masih tutup. Itu, tergantung dari negaranya kapan dia akan mengizinkan masyarakatnya untuk berpergian. Ini yang susah diprediksi untuk wisatawan mancanegara. Awal tahun 2021 mudah-mudahan bisa setelah ada vaksin itu," ujar Astawa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya