Puluhan Siswa di Jateng Tertular Covid-19 Gurunya Saat Uji Coba Belajar Tatap Muka

Terungkapnya kasus penularan Covid-19 di kalangan siswa SMK Negeri Jateng ini kali pertama disampaikan Ketua DPRD Jateng

diperbarui 06 Des 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 03:00 WIB
PSBB
Ilustrasi Tes Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membenarkan adanya kasus penularan Covid-19 terhadap para siswa SMK Negeri Jateng di Kota Semarang yang tengah menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.

Ganjar mengaku sudah melakukan tracing terhadap para siswa yang terpapar Covid-19. Dari hasil tracing itu diketahui jika penularan tersebut berasal dari tenaga pendidik atau guru.

 

"Kemarin pas datang, dilapori ada 12 [siswa] yang positif [Covid-19]. Terus, saya minta dites semua. Untuk jumlahnya sekarang saya belum mendapat laporan," ujar Ganjar saat dijumpai Solopos.com di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (4/12/2020).

Terungkapnya kasus penularan Covid-19 di kalangan siswa SMK Negeri Jateng ini kali pertama disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto. Bambang menyebutkan ada 27 siswa yang kali pertama diketahui terpapar Covid-19 kala menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.

Ganjar pun mengaku setelah adanya kasus penularan Covid-19 itu, uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng dihentikan.

"Saya sudah perintahkan untuk ditutup. Di tes semua. Termasuk yang di Boyolali [SMK Pradipta] dan SMA Taruna Nusantara juga," tegas Ganjar.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Belajar Tatap Muka Ditunda?

Ganjar pun mengaku terkejut dengan adanya kasus penularan Covid-19 di SMK Negeri Jateng, Kota Semarang. Padahal, selama ini sekolah itu sudah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

"Itu kan sekolahnya asrama atau boarding, tapi masih juga terpapar. Padahal, kita juga tidak adakan kelas. Cuma praktik, ternyata bisa tertular juga dari gurunya," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Bambang juga menyarankan sekolah-sekolah lain yang ingin menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk mengurungkan niatnya. Hal itu semata-mata untuk menekan persebaran Covid-19 di Jateng.

“Saya minta bersabar dulu, tidak usah terburu-buru. Utamakan keselamatan siswa dan guru," imbuhnya.

Sebagai informasi, SMK Negeri Jateng sebetulnya jadi pilot project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMKN Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan jaga jarak.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya