Basarnas Palu Evakuasi 2 Korban Gempa di Mamuju yang Terjebak Reruntuhan Bangunan

Tim rescue Basarnas Palu mengevakuasi dua jenazah korban gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tim SAR membutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan.

oleh Heri Susanto diperbarui 15 Jan 2021, 22:09 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 22:00 WIB
evakuasi korban gempa di Mamuju oleh Basarnas Palu
Evakuasi korban gempa yang terjebak di reruntuhan di Mamuju oleh Basarnas Palu. (Foto: Humas Basarnas Palu).

Liputan6.com, Palu - Tim rescue Basarnas Palu mengevakuasi dua jenazah korban gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tim SAR membutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan.

Dua korban ditemukan terjebak reruntuhan bangunan di Jalan Abdul Wahab, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat sore (15/1/2021) pukul 17.30 Wita. Namun, kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Petugas pertama kali mengevakuasi korban yang diketahui bernama Nurfaidah sekitar pukul 18.45 Wita. Sedangkan, korban kedua yang bernama Suranto baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00 Wita.

"Kedua korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Mamuju pukul 19.14 Wita," kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati dalam rilis resminya yang dibagikan ke jurnalis di Palu, Jumat petang (15/01/2020).

Untuk mengevakuasi para korban, tim SAR memotong besi-besi yang mengurung korban di reruntuhan. Selain personel Basarnas Palu, personel gabungan yang turut membantu evakuasi yakni BPBD Kabupaten Pasangkayu, TNI, Polisi, serta warga setempat.

Hingga Jumat sore tercatat jumlah korban meninggal dunia karena gempa magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Majene pada Jumat dini hari itu berjumlah 36 korban.

Basarnas Palu sendiri mengerahkan 12 personelnya untuk membantu evakuasi korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya