Liputan6.com, Kepualaun Mentawai - Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan lautnya nan biru, pasir putih, ombak yang menantang serta adat dan budayanya selalu menarik perhatian wisatawan terutama mancanegara.
Secara potensi alam, Mentawai disebut-sebut destinasi kelas dunia, hanya saja infrastruktur, sarana, dan prasana belum memadai.
Potensi pariwisata Mentawai cukup lengkap, seperti flora dan fauna endemik berdasarkan hasil survei World Wildlife Fund (WWF), kemudian juga air terjun dan lautnya yang indah.
Advertisement
Tak hanya itu, sejumlah lokasi di laut Mentawai juga dikatakan sebagai spot surfing terbaik di dunia. Pada 2013 pernah diadakan even Mentawai International Pro Surf Competition.
Kini daerah kepulauan tersebut sedang berbenah melalui anggaran daerah dan pusat. Kepulauan Mentawai sudah mengalami kemajuan, berbagai proyek infrastruktur di Mentawai mulai dibangun.
Baca Juga
Pembangunan yang diprioritaskan adalah jalan Trans Mentawai. Kemudian baru dilanjutkan dengan telekomunikasi, listrik dan air bersih.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan Mentawai merupakan salah satu daerah yang diprioritaskan apalagi daerah ini masih berstatus tertinggal.
"Saya berharap Mentawai bisa terkenal di mata dunia. Kita bangga masyarakat di sini semangat bersama untuk memajukan daerahnya," katanya, Senin (19/1/2021).
Tahun lalu, Wagub Sumbar bersama rombongan dari Kementerian PUPR telah meninjau pembangunan dan sudah berjalan cukup baik, investor juga sudah siap menjadikan wilayah ini sebagai tempat wisata eksotis kelas dunia.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Berharap Bantuan Pusat
Pembangunan dan upaya pemerintah menjadikan Mentawai sebagai destinasi wisata kelas dunia ini, diyakini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Mentawai dan Sumbar.
Untuk progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemprov Sumbar siap memfasilitasi antara lain dari soal perizinan, kemudian infrastruktur utama juga akan ada dukungan dari pemerintah.
"Untuk bandara di Mentawai di dalam KEK ditangani investor dan pemerintah juga memfasilitasi," ujarnya.
Namun, Nasrul Abit berharap dukungan pemerintah pusat terus dan selalu ada khususnya pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai, dapat terlaksana lebih baik lagi dan selesai tepat waktu.
"Paling utama saat ini adalah masalah jalan Trans Mentawai, ada sekitar 200 kilo lagi yang belum dibuka, mudah-mudahan untuk hambatan di lapangan tidak ada lagi," ujarnya.
Prioritas adalah jalan trans harus segera dibangun agar perekonomian masyarakat di sini bisa berjalan, Wagub melanjutkan, apalagi bila Pelabuhan Labuhan Bajau selesai dan Jalan Lingkar selesai tentu perekonomian masyarakat pun bangkit.
Â
Advertisement