1600 Polisi Jaga Keamanan Kamis Putih dan Jumat Agung usai Bom Gereja Katedral Makassar

Ribuan personel gabungan itu akan berjaga 24 jam penuh demi menjamin keamanan umat kristiani saat beribadah.

oleh Fauzan diperbarui 01 Apr 2021, 13:44 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 13:30 WIB
Penjagaan Ketat Gereja Katedral Makassar Pasca Ledakan Bom
Petugas polisi berjaga di dekat gereja tempat ledakan meledak di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak menyampaikan ledakan terdengar sangat keras. Bahkan, kaca-kaca hotel di samping gereja turut terkena dampak. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Makassar - Pasca aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Polrestabes Makassar menerjunkan ribuan pasukan untuk berjaga di kota berjuluk Kota Daeng ini. Ribuan personel itu juga ditugaskan untuk memastikan keamanan umat kristiani saat beribadah Kamis Putih dan Hari Paskah di Kota Makassar. 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana menyebutkan sedikitnya 1600 tim gabungan kepolisian ditugaskan untuk berjaga di sejumlah geraja yang ada di penjuru Kota Makassar. 

"Untuk seluruh jajaran Polrestabes Makassar hanya memperketat di wilayahnya masing-masing, Sedangkan untuk kegiatan Kamis Putih, Jumat Agung dan Hari Paskah seluruh personil berpakaian dinas dan pakaian preman jajaran Polrestabes Makassar berjaga di setiap gereja," kata Witnu, Kamis (1/4/2021). 

Tidak hanya jajaran Polrestabes Makassar, tim pengamanan juga dibantu oleh Satuan Brimob Polda Sulsel dan personel TNI. 

"Seluruh personil jajaran Polrestabes Makassar di-backup dengan Brimob Polda Sulsel dan anggota TNI demi memberikan rasa aman bagi saudara-saudara kita yang ingin melaksanakan ibadahnya," jelasnya.

Seluruh personel gabungan itu nantinya akan berjaga 24 jam penuh demi menjamin rasa aman di Kota Makassar. 

"Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, sebagai penegakan hukum, perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat sudah diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 2002," pungkasnya.

Witnu menegaskan pengamanan ketat ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang hendak beribadah di Kota Makassar. Menurut dia hal itu sudah menjadi tanggung jawab aparat kepolisian. 

"Semua ini sesuai arahan Kapolda Sulsel untuk meningkatkan pengamanan dengan sekala besar, karena kewajiban utama polisi menjamin keamanan seluruh masyarakat kota makassar," lugasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya