Merasa Trauma, Warga Minta Kompensasi Rp20 Juta Atas Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Buntut kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan, warga di sekitar lokasi meminta kompensasi sebesar Rp20 juta per orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2021, 18:00 WIB
Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu
Paramedis memeriksa kesehatan pengungsi korban ledakan kilang minyak Balongan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (29/03/2021). Sekitar 900 warga saat ini mengungsi dari lima desa terdampak ledakan kilang minyak Balongan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Indramayu - Buntut kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, warga di sekitar lokasi meminta kompensasi sebesar Rp20 juta per orang, karena merasa sangat dirugikan dengan adanya kejadian itu.

"Kami minta kompensasi Rp20 juta per kepala," kata seorang warga asal Desa Sukaurip Tongamin saat audiensi dengan pihak Pertamina dan Pemkab Indramayu, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, kompensasi tersebut dirasa cukup, bagi warga yang terdampak kebakaran dan ledakan tangki Kilang Pertamina Balongan.

Ia mengatakan kompensasi itu terlihat besar, namun ketika dibandingkan dengan apa yang menimpa warga tentu tidak sebanding, sebab sampai saat ini banyak warga yang masih trauma.

Bahkan, ketika mendengar bunyi saja, warga masih merasa takut. Untuk itu pihaknya berharap kepada Pertamina agar dapat memberikan kompensasi sesuai yang diminta. "Kalau masalah bangunan tidak terlalu parah, tapi untuk mental kami yang parah," katanya.

Warga lainnya yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, Edi Sutrisno meminta kepada Pertamina lebih peka kepada warga sekitar, apalagi saat ini menjadi korban kebakaran dan ledakan tangki Kilang Pertamina Balongan.

"Kami ini di ring satu, ledakan ada tepat di depan mata kita. Maka, kami minta kebijakan Pertamina kepada warga yang berada di ring satu ini," katanya.

Sementara itu, Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan saat ini pihaknya hanya bisa menampung aspirasi warga.

"Kami tidak bisa memutuskan apa-apa untuk kali ini. Karena, saya hanya menampung aspirasi masyarakat," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya