Liputan6.com, Batam - Lolosnya Warga Negara Asing (WNA) asal India dari karantina saat tiba di Bandara Soekarno Hata (Soeta) menjadi sorotan Ombudsman Provinsi Kepri. Sebab, WN India tersebut justru kedapatan berada di Batam.
Kepala Ombudsman Provinsi Kepri Lagat Parroha Patar Siadari menyayangkan lolosnya WN India ke Batam tanpa melalui proses karantina.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai ada pihak tertentu yang sengaja meloloskan WN India tersebut hingga sampai ke Batam. Menurut dia ada peran aparat di bandara yang lalai, kurangnya koordinasi lintas lembaga penanganan Covid-19.
"Seharusnya ada koordinasi dari tim satgas, baik kepolisian yang di bandara ke tim yang ada di Kepri," kata Lagat Kepada Liputan6.com, saat dikonfirmasi, Kamis siang (29/4/2021).
Menurut Lagat semestinya jika ada koordinasi yang bagus antara polisi, imigrasi dan KKP tidak akan terjadi ada WNA lolos ke Batam.
Ia menilai kasus ini sangat berbahaya karena mengancam keselamatan kesehatan warga Batam khususnya, umumnya Provinsi Kepri. Terlebih, saat ini India tengah mewabah varian baru virus Corona B1617.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
KKP Batam Tak Tahu ada WN India Lolos
Kapala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam Achmad Farchany mengaku tidak mengetahui terkait keberadaan WN India yang ditangkap di Batam.
"Tidak tahu. Tahunya dari teman-teman media, " jawab Achmad Farchany dengan Singkat..
Selanjutnya ia mengatakan telah mendapatkan instruksi dari pimpinan untuk pengetatan pengawasan bersama TNI/Polri.
Ia menduga bahwa WN India yang lolos dari Bandara Soeta dengan nama Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir masuk ke Batam melaui Bandara Hang Nadim menggunankan Pesawat Lion Air dengan prosedur lengkap.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Tim kesehatan Gugus Tugas Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan tidak mendapatkan informasi terkait WN India yang lolos karantina ke Batam.
"Saya tidak tahu dan tidak ada kordinasi keberadaan dia (WN India) di solasi di mana kalau memang sudah di Batam," Kata Didi Kepada Liputan6.com.
Ia menduga warga India yang Lolos ke Batam dokumen awalnya negatif walaupun dia Lolos dari karantina,
"Kalau dia bawa dokumen swab awal sejenisnya dari India pasti negatif, kalau positif tidak mungkin lolos dari Bandara Soeta," ujar Didi
Namun setelah kata Didi itu berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan setiap yang datang dari luar jika dinyatakan negatif WNA harus diisolasi selama lima hari kemudian setelah itu tes swab kembali.
Ia menduga warga India yang lolos ke Batam menggunakan pesawat dengan dokumen lengkap.
Advertisement