Pemicu Rendahnya Jumlah Lansia Ikut Program Vaksinasi Covid-19 di Sulut

Dandel mengatakan, beberapa waktu terakhir malah sudah ada yang mengupayakan sampai jemput ke tempat ibadah. Meski demikian, tapi masih sedikit partisipasi lansia di Sulut untuk ikut vaksinasi.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 12 Mei 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi covid-19
Ilustrasi vaksinasi covid-19.Photo by Steven Cornfield on Unsplash

Liputan6.com, Manado - Sudah hampir 4 bulan program vaksinasi dijalankan, termasuk di Sulut. Tiga sasaran utama program vaksinasi adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), pelayan publik, dan warga lanjut usia.

“Dari tiga kelompok ini, data Satgas Covid -19 menunjukkan jumlah lansia yang mengikuti vaksinasi paling sedikit dibanding kelompok lainnya,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Senin (10/5/2021).

Hingga pekan kedua di bulan Mei 2021 ini, dari sasaran vaksinasi lansia sebanyak 172.736 orang, yang sudah divaksinasi dosis pertama dengan vaksin Sinovac sebanyak 10.284 orang. Sedangkan yang menggunakan vaksin AstraZeneca untuk dosis pertama sebanyak 5.803 orang.

“Untuk vaksinasi dosis pertama ini sudah mencapai atau 9,31 persen dari yang ditargetkan,” kata Dandel.

Sedangkan, untuk dosis kedua menggunakan vaksin Sinovac baru mencapai 7.226 orang, sedangkan vaksin AsrtaZeneca belum dilakukan. Sehingga untuk dosis kedua bagi lansia ini baru mencapai 4,18 persen dari target.

“Stok vaksin sangat cukup. Cuma perlu pendekatan ekstra untuk lansia, karena banyak yang masih takut untuk divaksinasi,” kata Dandel.

Dandel mengatakan, beberapa waktu terakhir malah sudah ada yang mengupayakan sampai jemput ke tempat ibadah. Meski demikian, tapi masih sedikit partisipasi lansia di Sulut untuk ikut vaksinasi.

“Sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi untuk lansia terus kami upayakan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota,” ujarnya.

Jika tingkat partisipasi lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sulut masih rendah, berbeda dengan jumlah SDMK dan pelayan publik yang divaksinasi. Untuk SDMK dari sasaran 21.782 orang, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 21.936 orang atau 100,71 persen.

“Sedangkan vaksin dosis kedua sudah mencapai 18.783 orang, atau 86,23 persen,” ungkap Dandel.

Selanjutnya, untuk sasaran vaksinasi pelayan publik di Sulut dari sasaran 194.979 orang, untuk dosis pertama menggunakan vaksin Sinovac sebanyak 85.597 orang atau 65,87 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 64.078 orang atau 32,86 persen.

“Untuk pelayan publik di Sulut yang divaksin dosis pertama menggunakan vaksin AstraZeneca sebanyak 45.845 orang, dosis kedua belum dilakukan,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya