Makhluk Misterius Berbau Busuk di Agam Ternyata Beruang Madu

Makhluk tersebut sempat membuat masyarakat ketakutan dan menghubungkannya dengan hal gaib.

oleh Novia Harlina diperbarui 12 Jun 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2021, 03:00 WIB
Beruang madu terpantau melintasi kamera jebak BKSDA Agam. (Liputan6.com/ BKSDA Agam)
Beruang madu terpantau melintasi kamera jebak BKSDA Agam. (Liputan6.com/ BKSDA Agam)

Liputan6.com, Agam - Teka-teki munculnya makhluk misterius berbau busuk yang menghebohkan warga Palembayan Agam, Kabupaten Agam, Sumatera Barat akhirnya terungkap. Makhluk tersebut ternyata beruang madu yang masuk ke pemukiman penduduk.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan terungkapnya makhluk misterius itu setelah pihaknya memasang kamera jebak beberapa waktu setelah laporan dari perangkat desa.

"Dari rekaman kamera jebak, terpantau satwa beruang madu melintas di depan kamera pada tanggal 6 dan 7 juni 2021," kata Ade Putra kepada Liputan6.com, Kamis (10/6/2021).

Sebelumnya, dari identifikasi lapangan BKSDA Resor Agam sudah menyimpulkan bahwa makhluk tersebut adalah beruang madu, dilihat dari jejak dan kotoran yang ditinggalkan.

Namun, beberapa waktu kemudian beruang madu itu kembali muncul dan membuat masyarakat ketakutan, hingga akhirnya dipasang kamera penjebak.

"Iya dipasang kamera untuk memastikannya, dan benar sesuai hasil identifikasi ternyata itu beruang madu," jelasnya.

Pihaknya kemudian memasang perangkap untuk mengevakuasi satwa dilindungi tersebut, karena ia masuk ke pemukiman masyarakat.

"Perangkap sudah dipasang, jika beruang madu tersebut masuk ke perangkap maka akan dievakuasi," ujarnya.

Sementara Wali Jorong Palembahan Tangah, Khairul Amri mengakui kemunculan makhluk itu semenjak beberapa bulan lalu.

"Keberadaan makhluk misterius itu telah meresahkan warga di Lakuak, Balai Kamih, Kampung Lurah dan Gantiang," katanya.

 

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya