Sejumlah Rumah Sakit di Makassar Belum Turunkan Harga Swab PCR

Plt Kadinkes Kota Makassar dr Andi Hadijah Iriani mengatakan bahwa pada Senin (23/8/2021) pihaknya akan menerbitkan surat edaran tentang batasan harga swab PCR sebagai turunan dari edaran Menkes.

oleh Fauzan diperbarui 22 Agu 2021, 20:57 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 20:45 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Andi Hadijah Iriani (Liputan6.com/Fauzan)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Hadijah Iriani (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Sejumlah rumah sakit maupun klinik di Kota Makassar diketahui belum menurunkan harga tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Padahal Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2845/2021 mengatur mengenai batas tarif tertinggi tes PCR.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Andi Hadijah Iriani. Dia mengatakan, berdasarkan surat edaran Menkes tersebut telah diatur tarif tes swab PCR tertinggi untuk pulau Jawa-Bali adalah Rp 495.000, dan daerah lain Rp 525.000.

"Iya, masih ada (RS atau klinik) yang belum menurunkan harga tes PCR," kata Iriani, Sabtu (21/8/2021). 

Iriani menuturkan bahwa alasan sejumlah rumah sakit dan klinik belum menurunkan harga tes swab PCR adalah karena mereka masih menunggu surat edaran Wali Kota Makassar sebagai turunan dari surat edaran Menkes. Iriani pun memastikan bahwa dalam waktu dekat surat edaran tersebut akan diterbitkan. 

"Kami sementara susun sebelum nanti ditandatangani bapak wali kota," kata dia.

Saat ini, lanjut Iriani, pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi terkait surat edaran Menkes itu kepada seluruh pihak terkait hingga ke masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa Senin (23/8/2021) pihaknya baru akan menerbitkan surat edaran terkait harga tes swab PCR

"Kita sosialisasikan ke masing-masing RS dan klinik. Terbukti sudah ada RS di Makassar yang sudah menurunkan harga tes PCR," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya